Andorra, Negara dengan Jumlah Penduduk yang Terus Menyusut

27 Desember 2018 15:26 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di negara Andorra. (Foto: Instagram @ instaserx)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di negara Andorra. (Foto: Instagram @ instaserx)
ADVERTISEMENT
Penduduk sangat menentukan eksistensi sebuah negara, karena juga menjadi salah satu faktor dalam perputaran ekonomi. Saat negara-negara lain berupaya menekan pertumbuhan jumlah penduduk, ada negara yang jumlah penduduknya justru menyusut dalam jumlah paling besar.
ADVERTISEMENT
Mengutip World Atlas yang mengolah data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Bank Dunia (World Bank), dan CIA Factbook, didapati bahwa negara dengan penurunan jumlah penduduk terbesar adalah Andorra.
Negara Katalan yang berbatasan dengan Prancis dan Spanyol itu, memiliki luas hanya 467 kilometer persegi atau hampir setara Kota Bontang di Kalimantan Timur. Menurut sensus 2016, jumlah penduduk negara itu hanya sekitar 77.300 orang. Padahal pada 2010, menurut data PBB penduduk Andorra mencapai 84.864 orang.
Pertumbuhan jumlah penduduk Andorra pada 2016 minus 3,61 persen. Artinya, setiap tahun jumlah penduduk Andorra bukannya bertambah tapi terus menyusut. Menurut World Atlas, angka tersebut merupakan penyusutan jumlah penduduk terbesar di dunia.
Ilustrasi kuburan. (Foto: geograph.org.uk)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kuburan. (Foto: geograph.org.uk)
Data tersebut kontras dengan kenyataan angka harapan hidup di negara itu yang mencapai usia 81 tahun. Bahkan harapan hidup penduduk perempuan lebih tinggi lagi, mencapai 87 tahun. Ini merupakan yang tertinggi di dunia.
ADVERTISEMENT
Tingginya penyusutan jumlah penduduk di Andorra, memang bukan semata-mata akibat angka kematian. Tapi karena dipicu dua faktor. Pertama, dua pertiga dari penduduk Andorra, bukan warga negara itu. Sehingga setiap tahunnya cukup banyak penduduk yang pergi keluar dari Andorra. Kedua, karena rendahnya angka kelahiran per tahun, yang hanya 8 bayi dari setiap 1.000 penduduk.
Sebagai perbandingan, angka kelahiran di Indonesia pada 2017, menurut Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencapai 20 bayi dari setiap 1.000 penduduk.
Ordino di Andorra. (Foto: Flickr/Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ordino di Andorra. (Foto: Flickr/Wikimedia Commons)
Dari komposisi usia penduduk Andorra, yang terbesar ada di usia produktif. Yakni 40-44 tahun sebanyak 25,6 persen dan 45-59 tahun sebanyak 24,9 persen. Tak mengherankan jika negara ini memiliki pendapatan per kapita sebesar USD 36.987 atau lebih dari 10 kalinya Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pariwisata menjadi andalan negara ini. Wilayah negara ini yang berbukit dan lembah, menyuguhkan pemandangan indah yang banyak diminati para wisatawan.