Andre Soelistyo: dengan Harga Sekarang, Saham GoTo Undervalued, Ini Alasannya!

14 Desember 2022 16:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 8 Juni 2023 20:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo. Foto: Dok. GoTo
zoom-in-whitePerbesar
CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo. Foto: Dok. GoTo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Meski sempat rebound di perdagangan Kemarin, Selasa (13/12), Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali melemah 6 poin (6 persen) ke level 94 pada penutupan, Rabu (14/12).
ADVERTISEMENT
Harga saham tersebut telah menyusut 76,5 persen dari harga IPO GoTo, April lalu yang sebesar Rp 338 per lembarnya.
Melihat hal tersebut, Direktur Utama GOTO, Andre Soelistyo mengatakan, dengan harga sekarang, saham GoTo undervalued. Di mana, dengan kapitalisasi pasar saat ini, investor bisa mendapatkan value yang jauh lebih baik dibanding investor pra-IPO.
Adapun per hari ini, kapitalisasi pasar GoTo tercatat sebesar Rp 111,33 triliun. “Banyak sekuritas yang telah menginisiasi coverage merekomendasikan beli,” ungkapnya dalam pertemuan dengan pimpinan media di The Dharmawangsa, Selasa malam (13/12).
Andre mencatat setidaknya ada 65 persen perusahaan sekuritas yang memberi rekomendasi beli untuk saham GoTo. Pun dengan rentang harga dan target harga saham rata-rata berada di level Rp 289 per lembarnya. Jumlah tersebut 207,44 persen lebih tinggi dari harga per hari ini.
ADVERTISEMENT

Rekomendasi UBS

Layanan Gojek dan Tokopedia (GoTo). Foto: Gojek
Adapun Riset terbaru datang dari UBS Global Research and Evidence Lab per 12 Desember 2022 yang merekomendasikan beli saham GoTo lantaran, valuasi perusahaan saat ini atraktif.
UBS menilai, GoTo berada di posisi yang baik dengan hampir memimpin di empat vertikal Internet di Indonesia (e-commerce, pengiriman makanan, ride hailing, dan fintech)
dan harus mendapat manfaat dari peningkatan penetrasi online yang berkelanjutan.
“Sehingga kami percaya dan melakukan double upgrade rating GoTo dari jual menjadi beli dengan target harga Rp 160,” tulis UBS seperti dikutip kumparan, Rabu (14/12).

Penyebab Turunnya Harga Saham GoTo

Kevin Aluwi (Komisaris GoTo, Andre Soelistyo (CEO GoTo Group), Patrick Cao (President GoTo Group), dan William Tanuwijaya (Co-Founder dan CEO Tokopedia). Foto: Dok. Gojek dan Tokopedia
Sebelumnya President Grup GoTo, Patrick Cao, menjelaskan fluktuasi harga saham adalah mekanisme pasar dipengaruhi berbagai faktor. Faktor tersebut termasuk makro ekonomi, pasar modal, kompetisi dan kinerja perusahaan.
ADVERTISEMENT
“Dengan berakhirnya periode lock-up, ada kenaikan dalam jumlah saham beredar di pasar yang mengakibatkan kenaikan transaksi jual beli saham,” kata Patrick dalam paparan publik insidentil, Kamis (8/12).
Patrick menjelaskan alasan lainnya yaitu, investor awal yang masuk di harga yang lebih rendah yang merealisasikan keuntungan, berakhirnya masa investasi untuk investor finansial, dan kebutuhan likuiditas di akhir tahun.
“Banyak variabel ini di luar kontrol dan pengetahuan perusahaan. Perseroan akan terus fokus untuk mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan melalui produk dan layanan kualitas, meningkatkan engagement quality user, serta melakukan kinerja bisnis secara lebih efisien menuju profitabilitas,” ujarnya.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.
ADVERTISEMENT