Anggaran APBN Terbatas, Menteri Ara Ajak Bank Dunia Garap Program 3 Juta Rumah

15 Desember 2024 14:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PKP Maruarar Sirait di Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan pada Kamis (28/11/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PKP Maruarar Sirait di Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan pada Kamis (28/11/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait membuka peluang untuk bisa kerja sama dengan World Bank atau Bank Dunia untuk Program 3 Juta Rumah dalam pertemuan dengan delegasi World Bank pada hari Jumat (13/12).
ADVERTISEMENT
Pertemuan ini sebagai bagian dari upaya penjajakan peluang kerja sama dalam rangka mewujudkan target Program 3 Juta Rumah.
"Jika hanya mengandalkan APBN, kami hanya mampu membangun rumah sebanyak 257.000 rumah" ujar Maruarar yang akrab disapa Ara tersebut, dalam keterangan resmi Minggu (15/12).
Ara mengatakan, Kementerian PKP harus memutar otak untuk mengejar target pembangunan 3 juta rumah. Sehingga dia memadukan hal teknis dengan langkah strategis untuk target ini.
"Karena jika teknis saja kami akan gagal karena berdasarkan anggaran kami hanya mampu membangun tidak sampai 300.000 rumah, sementara target kami dari Bapak Presiden adalah 3 juta rumah. Jadi kami harus mengkombinasikan antara teknis dan strategis untuk mencapai target tersebut," terang Ara.
Sementara itu, Wakil Menteri Fahri Hamzah mengatakan mengenai pentingnya kepemilikan rumah karena hal tersebut memiliki efek positif ke berbagai sektor.
ADVERTISEMENT
"Selain itu Kementerian PKP juga diminta membuat skema untuk melibatkan usaha kecil di desa-desa agar pelaku usaha juga dapat terlibat secara lebih masif dalam gerakan penyelenggaraan perumahan dan permukiman," ujarnya.
Country Director for Indonesia and Timor-Leste, East Asia and Pacific World Bank Carolyn Turk memandang proyek 3 juta rumah ini dapat terwujud dengan kerja sama banyak pihak, termasuk sektor publik, sektor privat, bisnis domestik maupun bisnis internasional.
"Kami yakin sangat penting untuk menggunakan seluruh elemen ini, karena Program Tiga Juta Rumah merupakan program yang sangat luar biasa dan tidak mungkin dapat dilakukan hanya oleh sektor publik atau pemerintah," tutur Carolyn.
Carolyn Turk. Foto: ASHRAF SHAZLY / AFP
Carolyn menjelaskan World Bank dapat menyediakan pinjaman atau permodalan. Selain itu, untuk program ini World Bank juga bisa memberikan dukungan berupa kerja-kerja analitis dalam upaya untuk menyelesaikan dan mengkonsolidasikan semua isu-isu data baik pengumpulan, pengkajian, serta dalam merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang relevan untuk menjawab berbagai persoalan untuk mewujudkan target yang sudah diberikan.
ADVERTISEMENT
"Kerja-kerja analitis ini juga termasuk penyusunan serta penetapan target dan sasaran penerima manfaat dari program ini. Selain itu juga analitis dalam penyusunan sistemnya, karena ketika ada proses desentralisasi yang juga melibatkan dengan pemerintah daerah, maka terdapat sistem untuk proses monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaannya" terang Carolyn.