Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Anggaran Bangun IKN di 2023 Rp 29,4 Triliun, yang Terpakai Baru Rp 6,4 T
20 September 2023 19:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan realisasi belanja negara untuk pembangunan IKN Nusantara tahun ini baru mencapai Rp 6,4 triliun.
ADVERTISEMENT
"Total pagu anggaran untuk membangun IKN tahun ini adalah sebesar 29,4 triliun. Jadi selama ini Rp 6,4 triliun adalah 21,8 persen," kata Sri Mulyani dalam Konpers APBN Kita edisi September, Rabu (20/9).
Anggaran Rp 6,4 triliun tersebut terdiri dari Rp 4,7 triliun untuk pembangunan klaster infrastruktur dan Rp 1,6 triliun untuk klaster non infrastruktur.
Adapun total pagu anggaran pembangunan IKN Nusantara Rp 29,4 triliun tahun 2023, terdiri dari Rp 26,5 triliun untuk klaster infrastruktur dan Rp 3 triliun untuk klaster non infrastruktur.
Untuk pembangunan klaster infrastruktur sebesar Rp 4,7 triliun itu terdiri dari pembangunan Istana Negara dan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan, kawasan permukiman berupa tower rusun ASN dan Hankam, pembangunan jalan tol IKN, duplikasi jembatan Pulau Balang Bentang Pendek, pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, hingga penanganan banjir Sungai Sepaku dan pengendalian banjir DAS Sungai Sanggai, Pamaluan, Saluang dan Temgin.
ADVERTISEMENT
Sementara anggaran untuk klaster non infrastruktur sebanyak Rp 1,6 triliun digunakan untuk koordinasi dan penyiapan pemindahan IKN, perencanaan pemindahan ke IKN, rekomendasi kebijakan pada kementerian lembaga, kegiatan pemetaan, pemantauan dan evaluasi, dukungan pengamanan POLRI, hingga operasional Otorita IKN.
Sri Mulyani memaparkan, total alokasi anggaran IKN dari 2022-2024 Rp 75,5 triliun. Dan realisasi pada tahun 2022 lalu sebesar Rp 5,5 triliun.
"Ada anggaran 29,4 triliun yang baru terealisasi 6,4 triliun (tahun 2023), dan untuk tahun depan telah disediakan Rp 40,6 triliun untuk mempersiapkan IKN sehingga bisa melakukan kepindahan pada bulan Agustus," kata Sri Mulyani.