Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Anggaran Bapanas Dipangkas 60 Persen, Target Swasembada Pangan Terganggu?
5 Februari 2025 9:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Arief mengatakan kondisi tersebut membuat Bapanas harus kembali menyesuaikan anggaran untuk program prioritas tahun ini.
“(Dipangkas) 60 persen, jadi sekitar tinggal Rp 191 miliar. Jadi prioritas di badan pangan kita adjust ya,” kata Arief di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (4/2).
Nantinya, di internal Bapanas akan ada penyesuaian untuk perjalanan dinas dan pelaksanaan rapat. Meski begitu, Arief memastikan pemangkasan anggaran ini tidak akan berdampak pada upaya mengejar target swasembada pangan.
“Kita jaga itu fasilitasi distribusi pangan kita jaga. Itu semacam pasar murah itu kita jaga untuk stabilisasi. Karena itu penting banget kalau itu,” ujar Arief.
Terlebih, pemerintah juga menganggarkan dana jumbo Rp 16,6 triliun untuk Bulog menyerap beras dari petani sebanyak 3 juta ton tahun ini. Sehingga upaya mengejar target swasembada pangan tidak terdampak pemangkasan anggaran.
ADVERTISEMENT
Arief memahami kondisi keuangan pemerintah saat ini yang akan mengalokasikan anggaran untuk program yang dianggap lebih prioritas.
“Enggak apa-apa kan semua kementerian/lembaga ada efisiensi. Anggaran ini dipakai untuk kepentingan yang lebih besar. Makan Bergizi Gratis mungkin, atau penyerapan Bulog, petani,” jelas Arief.