Anggaran IKN di 2025 Cuma Rp 143,1 Miliar, Ini Penjelasan Sri Mulyani

16 Agustus 2024 18:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek pembangunan gedung kementerian di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024). Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek pembangunan gedung kementerian di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024). Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
ADVERTISEMENT
Anggaran pembangunan IKN tahun depan dalam Buku II Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 hanya Rp 143,1 miliar. Anggaran ini terbilang kecil karena Presiden Jokowi mengalokasikan Rp 400,3 triliun untuk infrastruktur tahun depan, yang di dalamnya termasuk untuk IKN.
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan alasan kecilnya anggaran IKN dalam RAPBN 2025 karena itu merupakan batas bawah (baseline) yang ditentukan. Tapi, rencana alokasi ini bisa berubah saat Presiden Prabowo dilantik 20 Oktober 2024.
"Karena semuanya di-baseline-kan untuk memberikan otoritas kepada presiden terpilih menentukan (anggaran) yang disesuaikan dengan prioritas dengan kabinetnya," katanya dalam Konferensi Pers RAPBN 2025 di Gedung Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (16/8).
Suasana konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan TA 2025 di Jakarta, Jumat (16/8/2024). Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Tak hanya IKN, banyak alokasi anggaran dalam RAPBN 2025 berada di baseline agar ada ruang untuk pemerintahan baru mengubahnya, sesuai kebutuhan. Termasuk sejumlah lembaga dan kementerian (K/L) yang mendapatkan dana kecil.
Soal anggaran K/L yang seolah-olah kecil ini, kata Sri Mulyani, Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah bertemu hingga sidang kabinet di IKN. Mereka, katanya, berkomitmen terhadap APBN 2025.
ADVERTISEMENT
"Overall dari APBN ini, pemerintahan bisa berjalan. Meskipun dengan Kementerian Pertanian (anggaran kecil) tadi dengan uang sekian dan program sekian, kalau mau nambah, itu domain pemerintahan baru," ujarnya.