Anggaran Kementerian PU Dipangkas, Tak Ada Lagi Pemeliharaan Jalan Rutin

6 Februari 2025 15:11 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PU Dody Hanggodo usai Rapat Kerja Komisi V DPR, Kamis (6/2/2025). Foto:  Fariza/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PU Dody Hanggodo usai Rapat Kerja Komisi V DPR, Kamis (6/2/2025). Foto: Fariza/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan salah satu program yang terdampak dari pemangkasan anggaran Kementerian PU yang mencapai Rp 81,38 triliun, yakni preservasi atau pemeliharaan jalan rusak dan jembatan.
ADVERTISEMENT
Dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi V DPR hari ini, Kamis (6/2), program yang akan diefisiensi salah satunya pembangunan jalan (57 km) serta peningkatan kapasitas dan preservasi peningkatan 1.102 km jalan.
Kemudian, program preservasi rutin jalan (47.603 km) jembatan (563.402 m) dan padat karya (24.6 ribu tenaga kerja). Program tersebut berada di Ditjen Bina Marga yang harus terkena efisiensi Rp 24,83 triliun.
Target pembangunan infrastruktur Kementerian PU di tahun 2025 setelah efisiensi tidak lagi mencantumkan program preservasi rutin jalan dan jembatan, alias 0 kilometer (km).
Meski begitu, Dody memastikan tetap melaksanakan preservasi jalan yang mendesak, dengan realokasi atau rekomposisi anggaran yang terbatas, terlebih menjelang Ramadan dan Idulfitri. Pemerintah ingin pelaksanaan masa angkutan mudik Lebaran 2025 berjalan dengan lancar.
ADVERTISEMENT
"Tapi nanti dengan keterbatasan anggaran saja, kita akhirnya pada saat harus melakukan preservasi, harus super-super dipilih, mana yang benar-benar super-super penting untuk kelancaran harus mudik-mudik," ungkap Dody di kompleks parlemen Senayan, Kamis (6/2).
Dody menjelaskan pemangkasan anggaran berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) No 1 Tahun 2025 tersebut harus disetujui terlebih dahulu oleh Komisi V DPR.
Selanjutnya, Dody akan menemui Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani untuk meminta anggaran yang terblokir dibuka. Baru kemudian Kementerian PU melakukan rekomposisi program, termasuk preservasi jalan.
"Nanti baru kita mikirin lagi untuk preservasi, karena yang paling di depan kita Lebaran. Enggak cuman masalah perservasi, Lebaran tuh enggak cuman preservasi doang, ada yang lain-lain juga, ini kan musim hujan, bagaimana pada saat arus mudik gitu, pada saat ada banjir misalnya, kita bisa support," tutur Dody.
ADVERTISEMENT