Anggaran Pendidikan & Kesehatan Melonjak di RAPBN 2025, Ada Makan Siang Gratis?

20 Mei 2024 14:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pesannya untuk para pejabat di tubuh Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC).  Foto: Dok. Instagram @smindrawati
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pesannya untuk para pejabat di tubuh Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC). Foto: Dok. Instagram @smindrawati
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menargetkan anggaran pendidikan dalam kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM PPKF) 2025 di kisaran Rp 708,2 triliun hingga Rp 741,7 triliun. Angka tersebut naik hingga Rp 76 triliun dari anggaran pendidikan dalam APBN 2024 Rp 665 triliun.
ADVERTISEMENT
"Untuk mendukung penguatan mutu pendidikan tersebut anggaran pendidikan pada tahun 2025 diperkirakan mencapai Rp 708,2 triliun hingga Rp 741,7 triliun," kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI, Senin (20/5).
Sri Mulyani menjelaskan, anggaran pendidikan tersebut diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan berdaya saing. Melalui beberapa program unggulan, seperti peningkatan gizi anak sekolah, penguatan mutu sekolah, serta perbaikan sarana dan prasarana.
"Anggaran ini digunakan untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan berdaya saing. Ditempuh antara lain dengan peningkatan gizi anak sekolah, penguatan mutu sekolah perbaikan sarana dan pra sarana," ungkapnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kompleks Parlemen RI, Senin (20/5/2024). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Tak hanya anggaran pendidikan yang naik drastis, anggaran belanja kesehatan juga terkerek di tahun depan. Sri Mulyani menargetkan belanja anggaran kesehatan 2025 mencapai Rp 217,8 triliun.
ADVERTISEMENT
"Untuk mewujudkan kesehatan yang berkualitas dan mendorong efektivitas program jaminan kesehatan nasional untuk meningkatkan askes layanan kesehatan yang berkualitas serta meningkatkan financial protection bagi masyarakat. Dilakukan akselerasi penurunan stunting dan kasus penyakit menular, serta penguatan fasilitas kesehatan, serta penambahan bantuan gizi bagi balita dan ibu hami," kata Sri Mulyani.
"Untuk mendukung kualitas kesehatan tersebut, anggaran kesehatan tahun 2025 diperkirakan antara Rp 191,5 triliun hingga Rp 217,8 triliun," imbuhnya.
Sejumlah siswa menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024). Foto: Sulthony Hasanuddin/Antara Foto
Berdasarkan catatan kumparan, tidak ada belanja untuk peningkatan gizi anak sekolah, balita dan ibu hamil dalam APBN 2024. Artinya, belanja gizi tersebut baru masuk dalam APBN 2025.
Adapun, presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka program prioritas makan siang dan susu gratis untuk balita, anak sekolah, dan ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Kebijakan prioritas dalam belanja kesehatan 2024 hanya diarahkan untuk percepatan penurunan stunting melalui penajaman lokasi dan intervensi. Kemudian peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan primer dan rujukan, antara lain melalui peningkatan ketersediaan Puskesmas di wilayah timur Indonesia.
Kemudian untuk peningkatan kualitas dan distribusi tenaga Kesehatan, penguatan teknologi kesehatan dan kemandirian farmasi dalam negeri. Serta penguatan program jaminan kesehatan nasional melalui penajaman manfaat program berdasarkan kebutuhan dasar kesehatan, dan penyaluran bantuan iuran bagi PBI JKN untuk mendukung penurunan stunting dan kemiskinan.