Anggota Banggar Minta Program Makan Bergizi Gratis Segera Dijalankan

20 Agustus 2024 12:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Komisi II Fraksi Golkar Agung Widyantoro. Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Komisi II Fraksi Golkar Agung Widyantoro. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dari Fraksi Golkar, Agung Widyantoro, meminta program Makan Bergizi Gratis (MBG) dijalankan pada tahun pertama Prabowo Subianto menjabat sebagai Presiden RI tahun 2024-2029.
ADVERTISEMENT
Golkar menyampaikan dukungan penuh agar program Makan Bergizi Gratis dapat dilaksanakan sejak tahun pertama pemerintahan presiden terpilih demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Bangsa Indonesia,” ujar Agung dalam Rapat Paripurna ke-2 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Selasa (20/8).
Menurut Agung, RAPBN 2025 dibayangi tingginya ketidakpastian dan gejolak ekonomi global dari sisi eksternal. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS) masih menghadapi pemulihan COVID-19 dengan menetapkan suku bunga Fed yang tinggi dan perang Ukraina-Rusia yang belum mereda.
“Ketidakpastian yang tinggi menuntut APBN 2025 agar lebih cermat serta antisipatif dalam menentukan berbagai asumsi sebagai dasar penentuan politik anggaran,” terangnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana memastikan program makan bergizi gratis akan dilaksanakan mulai 2 Januari 2025.
Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka meninjau uji coba makan bergizi gratis di SD di Bekasi, Jabar, Selasa (13/8). Foto: Dok. Istimewa
"2 Januari kita langsung melaksanakan program makan bergizi," kata Dadan usai acara pelantikan di Istana Negara, Senin (19/8).
ADVERTISEMENT
Dadan mengatakan program prioritas tersebut akan langsung dilaksanakan di seluruh Indonesia. Terkait mekanisme program makan bergizi gratis, Dadan bilang akan disampaikan Prabowo.
"Seluruh Indonesia. Karena begini, kita sudah melakukan piloting itu hampir 8 bulan. Dan kita ingin meng-copy paste apa yang sudah kita buat ke seluruh Indonesia. Sehingga kita akan mendapatkan semua terkait dengan apakah kelebihan, kekurangan, termasuk struktur menu di masing-masing daerah. Nah itu akan kita dapatkan jika kita lakukan secara serempak di seluruh Indonesia," ujarnya.