Anggota BPK soal Kalung Antivirus Corona dari Kementan: Ini Obat Apa Jimat?

4 Juli 2020 22:21 WIB
Kalung anti-corona buatan Kementan. Foto: Dok. Kementan
zoom-in-whitePerbesar
Kalung anti-corona buatan Kementan. Foto: Dok. Kementan
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian atau Kementan mulai memproduksi massal kalung antivirus corona dengan bahan dasar kayu putih. Untuk produksi kalung tersebut, Kementan menggandeng swasta yakni PT Eagle Indo Pharma atau produsen Cap Lang.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Litbang Pertanian Kementan, Fadjry Djufry, mengatakan langkah ini diambil sebagai ikhtiar Pemerintah dalam menyikapi pandemi COVID-19. Kebijakan ini juga diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menghargai dan mendukung karya anak bangsa.
“Para peneliti di Balitbangtan ini juga bagian dari anak bangsa, mereka berupaya keras menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk bangsanya. Semoga hal ini mampu menjadi penemuan baik yang berguna bagi kita semua,” jelas Fadjry melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (4/7).
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Menanggapi hal tersebut, Anggota Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK, Achsanul Qosasi, mempertanyakan kebenaran khasiat kayu putih untuk membasmi virus corona. Lebih dari itu, dia juga menyinggung soal tak dilibatkannya BUMN bidang farmasi dalam produksi kalung antivirus corona tersebut.
ADVERTISEMENT
"Ini serius? Mohon para ilmuwan hebat berikan pendapatnya. Kok Kementan? Kenapa bukan Biofarma? Perusahaan vaksin milik Negara terhebat se-Asia (yang memproduksi)," tanya Achsanul seperti dikutip dari akun twitter pribadinya.
Terkait kebenaran khasiat kayu putih untuk menangkal virus corona, dia menyarankan Kementan berkonsultasi ke Biofarma. Supaya dapat dibedakan antara obat atau jimat.
"Minimal tanya-lah ke Biofarma. Ini obat apa jimat?" pungkas Anggota BPK itu.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.