Anggota DPR Keluhkan Jadwal & Rute Penerbangan Masih Tumpang Tindih

1 September 2022 14:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat maskapai Batik Air terparkir di apron Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (8/8). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat maskapai Batik Air terparkir di apron Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (8/8). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra Sumail Abdullah mengeluhkan jadwal dan rute penerbangan maskapai di Indonesia saat ini yang masih tumpang tindih.
ADVERTISEMENT
Mencontohkan di Banyuwangi, dia menyebut sejak Pandemi COVID-19 jadwal pesawat di sana hanya tersedia pagi semua, itu pun waktunya bersamaan.
"Pesawat yang berangkat hari ini semenjak COVID-19 hanya ada pagi hari, jamnya sama, jam 6 semuanya. Satu Citilink satunya Batik Air," kata Sumail saat RDP Komisi V DPR dengan Kementerian Perhubungan, Kamis (1/9).
Dia mempertanyakan mengapa jadwal penerbangan tidak dibedakan sehingga hal itu bisa menjadi alternatif bagi pengguna transportasi udara. "Secara kompetisi menurut hemat saya juga tidak sehat," ujarnya.
Maskapai Citilink aktifkan penerbangan Sibolga, Aceh dan Gunung Sitoli. Foto: Citilink
Menanggapi hal itu, Plt Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Nur Isnin Istiartono menjelaskan bahwa kewenangan pengaturan jadwal dan rute penerbangan tidak langsung di bawah Kementerian Perhubungan. Dia menjelaskan, ada badan independen yang mengurus hal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Jadi di Indonesia sudah ada tim slot koordinator untuk bandara-bandara besar, jadi sudah ada slot koordinator seperti Bandara Soekarno dan yang satu lagi independen itu dari perwakilan bandara, air navigation (AirNav) dan asosiasi airline," jelasnya.
Sementara untuk bandara-bandara kecil, Nur Isnin menjelaskan jadwal dan rutenya diatur bersama antara AirNav dan bandara setempat. "Tapi yang mayoritas bandara hub yang sekitar 40-an itu ada slot koordinator nasional," pungkasnya.