Anggota ID FOOD, Rajawali Nusindo, Targetkan Pendapatan Rp 5,2 T di 2023

14 Februari 2023 12:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kegiatan Rajawali Nusindo, anak usaha RNI Group. Foto: Rajawali Nusindo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kegiatan Rajawali Nusindo, anak usaha RNI Group. Foto: Rajawali Nusindo
ADVERTISEMENT
PT Rajawali Nusindo, anggota holding BUMN Pangan atau ID FOOD, menargetkan pendapatan sebesar Rp 5,2 triliun di 2023 atau tumbuh 10,9 persen dari realisasi tahun 2022. Dengan EBITDA mencapai Rp 326,9 miliar.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Rajawali Nusindo, Iskak Putra mengatakan target pertumbuhan penjualan di tahun 2023 tersebut terdiri dari distribusi produk food sebesar Rp 1,82 triliun dan produk non food sebesar Rp 3,38 triliun. Adapun andalan penjualan produk food berasal dari minyak, beras, gula dan lain lain.
“Strategi perusahaan pada tahun 2023 adalah perbaikan implementasi bisnis proses, perluasan pangsa pasar food, pengembangkan segmen pasar ekspor, pengembangan bisnis baik food maupun non food, peningkatan investasi perusahaan dan peningkatan kualitas SDM” ujar Iskak dalam keterangannya, Selasa (14/2).
Sementara itu pada tahun 2022, Rajawali Nusindo berhasil melakukan penjualan sebesar Rp 4,69 Triliun. Angka tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 4,2 Triliun.
"Penjualan tersebut terdiri dari 53,36 persen Food dan 46,6 persen Non-Food," kata dia.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, program kerja tahun 2023 mengacu kepada lima prioritas Kementerian BUMN dan 12 Inisiatif Strategi Utama dengan tema fix the fundamentals & unlock the value. Lima prioritas tersebut adalah Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia, Inovasi Model Bisnis, Kepemimpinan Teknologi, Pengembangan Talenta dan Peningkatan Investasi.
Lebih lanjut, sejak tahun 2022, perusahaan memfokuskan inovasi pada kemampuan teknologi informasi perusahaan dengan mengembangkan aplikasi yang dikembangkan secara mandiri oleh tim Teknologi Informasi Perusahaan. Aplikasi yang terintegrasi dengan ERP Perusahaan ini menampilkan data penjualan dan laba yang diperoleh perusahaan melalui 43 cabang di seluruh wilayah Indonesia secara informatif.
Iskak mengatakan bahwa pengembangan dari aplikasi ini direncanakan untuk dapat memonitor pergerakan persediaan barang dan juga kebutuhan lainnya di masa mendatang. Selain itu, aplikasi yang dikembangkan secara mandiri oleh tim Teknologi Informasi Perusahaan difokuskan untuk mendukung tim operasional dalam mencatatkan serta melakukan monitoring atas rencana kerja yang telah ditetapkan.
ADVERTISEMENT
Selain inovasi sistem teknologi informasi, sambung Iskak, perusahaan juga melakukan upaya peningkatan kinerja bisnis dengan mengembangkan varian serta pasar produk own brand milik Perusahaan. Dalam rangka memperluas jangkauan pasar produk pangan, Perusahaan menambah 4 varian beras RANIA, yaitu RANIA Jasmine Rice, RANIA Pulen, RANIA Sedap Pulen, dan RANIA Pulen Wangi.
Kemudian, perusahaan juga memperluas jangkauan pasar dengan memperkuat jaringan pelanggan pada channel Modern Trade. Sebab, Rajawali Nusindo percaya bahwa bisnis di bidang perdagangan dan distribusi akan terus tumbuh.
"Keyakinan ini juga diperkuat dengan beberapa faktor penunjang yang menjadi keunggulan perusahaan baik dari aspek operasional maupun strategi pengembangan usaha antara lain struktur permodalan yang kuat, kemampuan perencanaan manajemen yang solid, standar prosedur operasional yang teruji, biaya operasi yang ekonomis, kualitas pelayanan yang terukur, dan berbagai produk yang unggul," pungkasnya.
ADVERTISEMENT