Angkasa Pura II Siapkan 500 Penerbangan Tambahan untuk Mudik Lebaran 2023

Sejumlah calon penumpang pesawat antre di loket lapor diri Terminal 2 keberangkatan domestik Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (30/4/2022). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO

PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II memprediksi penerbangan tambahan (extra flight) pada mudik Lebaran 2023 mencapai 500 trip. Angka ini diperoleh dari perbandingan permintaan mudik tahun 2022 dan 2023.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, menjelaskan angka tersebut masih proyeksi karena pihaknya belum menerima rincian dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Sampai hari ini kita belum menerima angka resmi dari Kemenhub. Perkiraan kami dari historis sebanyak 400-500 extra flight, sama dengan mudik lebaran 2022,” ujar Awaluddin dalam diskusi soal persiapan pengelolaan arus mudik Lebaran 2023 di Kantor Kemenhub, Selasa (21/3).

Awaluddin memperkirakan recovery rate pada 20 bandara di bawah AP II mencapai 98 persen. Traffic pergerakan pesawat diproyeksi akan mencapai 36 ribu pada tahun 2023, tumbuh 11 persen dibanding tahun 2022 sebanyak 33 ribu.

“Bandara Soekarno-Hatta sekitar 900 pergerakan pesawat, (per hari) range average 925–950. Artinya sudah menuju proses recovery yang kita harapkan,” tuturnya.

Jumlah Penumpang Lampaui Sebelum Pandemi

Angkasa Pura II juga memperkirakan, jumlah pemudik Lebaran 2023 yang menggunakan pesawat terbang mencapai 5,24 juta orang. Jumlah ini meningkat 25 persen dibandingkan lebaran tahun 2022 sebanyak 4,19 juta orang atau sekitar 291 ribu penumpang per hari.

Lonjakan penumpang di masa Lebaran 2023, juga diprediksi terjadi di bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura I (AP I). Dalam 18 hari masa angkutan Lebaran 2023, diperkirakan ada 3.386.252 penumpang atau rata-rata harian 211 ribu.

Direktur Utama AP I, Faik Fahmi, menyatakan yang jadi tantangan adalah keterbatasan pesawat. Apalagi di luar masa Lebaran, jumlah penumpang juga sudah mendekati normal seperti sebelum pandemi.

"Di awal Maret ini misalnya, jumlah penumpang harian rata-rata 89 persen dari saat 2019. Sudah hampir mendekati normal di 2019. Kalau lack of airccraft (keterbatasan jumlah pesawat) bisa diatasi, tahun ini bisa normal," ujar Dirut Angkasa Pura I itu di acara yang sama.