Anies Cecar soal PT TMI, Orang Dalam Prabowo untuk Pengadaan Alutsista

8 Januari 2024 11:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan) dan Capres nomor urut dua Prabowo Subianto beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan) dan Capres nomor urut dua Prabowo Subianto beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perdebatan sengit antara capres tadi malam salah satunya terkait pengadaan alutsista. Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyoroti keterlibatan orang dalam alias 'ordal' Prabowo Subianto melalui PT Teknologi Militer Indonesia (TMI).
ADVERTISEMENT
Prabowo sebagai capres nomor urut 2 juga merupakan Menteri Pertahanan (Menhan) yang sudah menjabat selama 5 tahun lamanya. Anies bertanya kepadanya terkait etika seorang pemimpin negara dalam bidang pertahanan.
"Ketika dikatakan bahwa standar etika yang dipegang adalah tinggi, memang menjadi presiden panglima tertinggi harus memiliki standar etika yang amat tinggi itu harus. Karena dia akan mengambil keputusan, mengerahkan pasukan, dan ketika harus bertempur ada korban nyawa itu keputusan-keputusan etika," ujarnya saat Debat Pilpres 2024, Minggu (7/1).
Hanya saja, Anies mengungkapkan kepemimpinan Prabowo tidak mengindahkan soal etika, sebab Prabowo ketika menjadi Menhan, memiliki banyak orang dalam untuk pengadaan alutsista.
"Tapi dalam kenyataannya Pak, ketika bapak memimpin di Kementerian Pertahanan banyak orang dalam dalam pengadaan alutsista. PT Teknologi Militer Indonesia, Indonesia Defense Security. Lalu orang dalam, dalam pengelolaan food estate," ungkap Anies.
ADVERTISEMENT
Prabowo pun membantah semua tudingan Anies tersebut dan siap untuk membuka forum membahas soal orang dalam di bidang pertahanan. Dia juga menilai, Anies tidak pantas mendesaknya terkait etika karena dirasa menyesatkan.
"Jadi saudara-saudara, semua data yang saudara ungkapkan itu keliru semua. Jadi saya bersedia, kita duduk, kita buka-bukaan. Mau bicara food estate, mau bicara apa, PT Teknologi Militer Indonesia, kita buka," tuturnya.
"Terus terang saja saya menilai anda tidak pantas bicara soal etik. Itu saja. Saya merasa bahwa anda itu posturing, anda itu menyesatkan. Itu saja ya. Saya boleh berpendapat kan, Saya menilai anda tidak berhak bicara soal etik karena anda memberi contoh yang tidak baik soal etik," tegas Prabowo.
ADVERTISEMENT
Soal PT TMI sempat disinggung oleh Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo, dalam cuitannya di media sosial X @prastow. Prastowo mengklarifikasi soal belanja alutsista dilakukan oleh PT TMI yang dipegang oleh kroni-kroni Prabowo.
Dia membantah hoaks bahwa Sri Mulyani mempermasalahkan hal tersebut, namun membenarkan penugasan PT TMI atas pengadaan alutsista. Adapun kroni-kroni yang disebutkan adalah Glenny Kairupan, Aris Marsudiyanto, dan Sjafrie Syamsuddin.
"Hal ini diutarakan oleh Hasto Kristiyanto (Sekjen PDIP), bukan Menkeu SMI. Chairman dan CEO dari PT TMI memang sahabat karib Prabowo dan telah ada surat penunjukan PT TMI oleh Menhan dalam program pengadaan Alutsista," ungkapnya, Jumat (5/1).
Berdasarkan penelusuran kumparan di laman resmi PT TMI, yaitu tmi-id.com, perusahaan yang berkantor di gedung Ratu Prabu 1, Jakarta Selatan, ini tidak mencantumkan jajaran direksi maupun komisaris.
ADVERTISEMENT
Perusahaan juga tidak menjelaskan sejarah atau asal mula pembentukannya. Laman tersebut hanya menjelaskan visi dan misi, strategis bisnis, key performance indicator, dan para mitranya.
Mitra PT TMI di antaranya adalah PT Pindad (Persero), PT LEN (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT PAL (Persero) PT BMC, PT Citra Shipyard, PT Info Global, Multi Ocean Shipyard, Tesco, PT Datareka Integrasia, Nasdoc, Terafulk Megantara Design, dan Divusi.
"PT Teknologi Militer Indonesia adalah platform strategis untuk perolehan teknologi inovatif guna meningkatkan sektor pertahanan dan keamanan nasional, serta integrator sistem untuk sistem manajemen pertempuran/pertempuran yang mewujudkan pengembangan teknologi militer yang maju," tulis manajemen dalam laman resminya.