Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan jawab kritik Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, soal mobil listrik. Anies dalam pidatonya menyebut kebijakan subsidi mobil listrik tidak tepat.
ADVERTISEMENT
"Mobil listrik sudah ada studi komprehensif. Saya kira seluruh dunia (menerapkan), bukan hanya kita," kata Luhut saat ditemui di The Westin Jakarta, Selasa (9/5).
Saat ditanya awak media soal ada kritik tersebut, Luhut mengaku dirinya tak tahu siapa yang mengeluarkan kritik itu. Namun, dia meminta agar yang bersangkutan datang menemuinya dan membuktikan kritik itu salah.
Respons Airlangga Hartarto
Sebelum Luhut, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga menanggapi kritik Anies Baswedan.
Airlangga mengatakan, tidak ada yang salah dengan program subsidi mobil listrik. Pasalnya, semua negara menerapkan kebijakan serupa.
ADVERTISEMENT
"Ya (efektif), kalau subsidi mobil listrik hampir semua negara memberikan," kata Airlangga saat ditemui setelah acara Sewindu PSN 2023, di Jakarta, Senin (8/5).
Selain mobil listrik, pemerintah juga memberikan bantuan untuk bus listrik. Dalam hal ini, Airlangga mengatakan bahwa nantinya itu akan diintegrasikan dengan Trans Jakarta.
"Mobil listrik, itu kan electric bus itu tergantung di integrasi Trans Jakarta dan itu dalam proses," sambungnya.
Adapun pendapat Anies Baswedan menyebut, bahwa program subsidi listrik ini bukan program yang tepat untuk masalah lingkungan hidup dan polusi. Terlebih, pemilik mobil listrik didominasi oleh orang-orang berada.
Namun sekali lagi, kritik Anies dimentahkan Airlangga. Dia menegaskan, subsidi mobil listrik bukan program yang keliru. "Seluruh dunia melakukan hal yang sama," pungkasnya.
Anies Kritik Program Subsidi Mobil Listrik
Anies Baswedan menyinggung subsidi mobil listrik yang menjadi program pemerintah. Menurut Anies, pembeli mobil listrik adalah orang mampu yang tak butuh subsidi.
ADVERTISEMENT
"Solusi menghadapi masalah lingkungan hidup apalagi soal polusi udara bukanlah terletak di dalam subsidi untuk mobil listrik yang pemilik pemilik mobil listriknya adalah mereka-mereka yang tidak membutuhkan subsidi, betul?" kata Anies dalam acara relawan Amanat Nasional (ANIES), di Jakarta pada Minggu (7/5).
Anies menceritakan pengalaman pada saat ia masih aktif menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Bahwa subsidi yang kurang tepat sasaran malah akan meningkatkan kemacetan. Anies menambahkan, sumber daya yang dimiliki negara harus diberikan ke sektor-sektor yang dapat memberikan manfaat.
“Kita mengharapkan agar sumber daya yang dimiliki negara diberikan melalui sektor-sektor yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat banyak bukan semata-mata untuk mendapatkan perhatian dalam percakapan apalagi percakapan sosial media,” bebernya.
ADVERTISEMENT
“Jadi ke depan ini adalah contoh bagaimana kebijakan disusun berdasarkan gagasan, bukan sekadar kebijakan tanpa narasi tanpa gagasan,” tegas Anies.