Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Anies Rayu Gen Z Jadi PNS Jakarta: Fresh Graduate Gajinya sampai Rp 18 Juta
23 Agustus 2022 6:26 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bicara soal kurangnya generasi muda alias gen Z, yang mau berkiprah sebagai PNS pemerintahan. Padahal kata Anies, Pemprov DKI Jakarta misalnya, membutuhkan terobosan dan inovasi dari generasi yang lebih melek teknologi ini.
ADVERTISEMENT
Kala mengisi acara Jakarta for The Future of Work yang dihadiri banyak mahasiswa, Anies menyebut banyak anak muda yang lebih tertarik bekerja di private sektor alias swasta ketimbang jadi PNS .
Sebagaimana yang memang terjadi sekarang, sebagian besar generasi muda memang lebih suka bekerja di swasta maupun bekerja secara individual sebagai konten kreator hingga youtuber misalnya, ketimbang berkiprah di pemerintahan.
Kendati demikian, Anies tak patah arang untuk tetap mencoba membujuk Gen Z gabung ke pemerintahan. "Kalau saya di pemerintahan, kami perlu sekali generasi baru yang terdidik dengan baik, siap menjadi learner yang serius, mau berada di dalam pemerintahan," ujar Anies seperti dikutip dari siaran youtube Pemprov DKI Jakarta, Selasa (23/8).
ADVERTISEMENT
"Kami butuh sekali pemimpin masa depan di pemerintahan adalah orang kreatif, inovatif yang hari ini belajar. Tapi kalau dari kampus-kampus hanya mau di private sektor, hanya mau berada di dunia ketiga, terus yang dalam pemerintahan ini nantinya belum tentu yang berada dalam first year, second year," sambungnya.
Anies Jamin Gaji PNS DKI Tak Kalah dari Swasta
Sembari mengajak gen Z bergabung, Anies juga menyebut bahwa gaji abdi negara di DKI Jakarta tak kalah dari pihak swasta. Anies dalam kesempatan itu menyebut rentang gaji yang cukup menjanjikan.
"Di Jakarta, di Pemprov DKI Jakarta untuk masuk DKI Jakarta, fresh graduate itu range-nya Rp 12 juta sampai Rp 18 juta per bulan yang mereka dapatkan, yang itu sangat kompetitif dengan private sektor," ujar Anies.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, Anies mengingatkan agar alasan pendapatan ini tak serta merta menjadi hal pertama yang dilirik oleh anak muda untuk bergabung.
"Jangan memandangnya ke sana, its not about money. Kami memandangnya kami pemerintah membutuhkan policy maker yang baik, yang learner, dan mau bikin terobosan, kami membutuhkannya dari sekarang ini," pungkas Anies.