Anies Resmikan Gardu Listrik untuk MRT Jakarta Berkapasitas 150 kV

13 Juli 2018 18:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan didampingi Dirut MRT, William Sabandar di peresmian penyambungan listrik permanen untuk MRT Jakarta. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan didampingi Dirut MRT, William Sabandar di peresmian penyambungan listrik permanen untuk MRT Jakarta. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meresmikan gardu distribusi listrik atau Receiving Substation (RSS) untuk operasional Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta yang terletak di Taman Sambas, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Adapun RSS Taman Sambas MRT Jakarta yang dibangun sejak pertengahan 2017 hingga akhir Juni 2018 lalu tersebut menerima listrik dari Gardu Induk Pondok Indah dan CSW‎ milik PT PLN (Persero) sebesar 150 Kilo Volt (kV).
"‎Saya sampaikan terima kasih kepada PLN yang telah menyediakan kebutuhan tenaga listrik sehingga MRT bisa dioperasionalkan," katanya di Taman Sambas, Jakarta Selatan, Jumat (13/7).
Anies Baswedan didampingi Dirut MRT, William Sabandar di peresmian penyambungan listrik permanen untuk MRT Jakarta. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan didampingi Dirut MRT, William Sabandar di peresmian penyambungan listrik permanen untuk MRT Jakarta. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
Dia berharap dengan diresmikannya RSS Taman Sambas, tahapan pengoperasian MRT Jakarta dapat berjalan sesuai target yang ditetapkan, di mana uji coba sistem persinyalan rel kereta akan dilakukan pada 23 Juli 2018 mendatang.
"‎Laporan direksi PT MRT Jakarta, semua berjalan sesuai jadwal. Mudah-mudahan Maret 2019, MRT Jakarta mulai operasional untuk melayani masyarakat," ucap Anies.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar menambahkan, pasokan listik dari RSS Taman Sambas akan didistribusikan ke gardu traksi di setiap stasiun untuk memenuhi operasional utilitasnya, serta untuk pengoperasian kereta.
"Sistem daya MRT Jakarta memiliki redundancy penuh, yaitu satu trafo 60 MVA dapat mengcover kebutuhan listrik MRT Jakarta, dan trafo lainnya sebagai cadangan," ujarnya.