Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Anin Sayangkan Oknum Kadin Cilegon Ribut dengan PT Chengda, Ganggu Investasi
13 Mei 2025 15:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, menyayangkan kejadian yang ramai soal oknum Kadin Cilegon yang ribut dengan kontraktor proyek PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Chengda Engineering Co. Kejadian ini menurutnya bisa mengganggu investasi yang masuk ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Ya, pasti (ganggu). Bahkan kita juga jauh-jauh keluar negeri untuk mendatangkan investor. Tentu kita juga mesti melihat dengan bijak semua ini," katanya dalam jumpa pers di kantor Tempo Scan, Jakarta, Selasa (13/5).
Ributnya oknum Kadin Cilegon bersama organisasi masyarakat (ormas) di kantor PT Chengda Engineering Co ramai di media sosial. Meski begitu, Anindya mengaku tidak mau hanya mendengar dari sana, dia akan terjun ke lapangan pada Rabu (15/5).
Selain itu, Anin menegaskan Kadin Indonesia juga telah membentuk tim verifikasi dan etik untuk menyelidiki dugaan pelanggaran tersebut secara menyeluruh.
"Besok hari Rabu, ya, itu Kadin bersama Gubernur Banten atau yang diutus, bersama BKPM dan juga penegak hukum akan melihat," katanya.
Proses internal akan dilakukan jika ditemukan pelanggaran. Saat ditanya mengenai kemungkinan sanksi atau pencopotan terhadap yang terlibat, Anindya menjawab, “Nanti hasilnya, kita lihat dulu.” tambah Anin.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pembangunan pabrik kimia chlor alkali-ethylene dichloride (CA-EDC) milik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) menjadi perbincangan hangat setelah muncul video yang menunjukkan dugaan permintaan 'bagian' proyek oleh sejumlah pihak lokal.
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat pertemuan antara beberapa perwakilan organisasi lokal dengan pihak Chengda Engineering Co, kontraktor proyek tersebut. Sejumlah individu dalam video tampak mengenakan seragam dengan logo berbagai lembaga, mulai dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin), HIPPI, Hipmi, Gapensi, hingga HNSI.
Pertemuan yang semula tampak formal tersebut berubah menjadi perdebatan ketika seorang pria, yang mengaku sebagai perwakilan Kadin Cilegon, menyampaikan tuntutan secara terbuka mengenai pembagian proyek tanpa melalui mekanisme lelang.