Ant Group Bidik Indonesia untuk Perluas Jangkauan Alipay+

19 April 2024 16:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) siap memfasilitasi transaksi pembayaran QR inbound cross border bagi wisatawan, pekerja, dan masyarakat dari Tiongkok yang menggunakan dompet digital AliPay dan WeChat Pay. Foto: Dok. CIMB Niaga
zoom-in-whitePerbesar
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) siap memfasilitasi transaksi pembayaran QR inbound cross border bagi wisatawan, pekerja, dan masyarakat dari Tiongkok yang menggunakan dompet digital AliPay dan WeChat Pay. Foto: Dok. CIMB Niaga
ADVERTISEMENT
Raksasa teknologi finansial atau fintech China Ant Group berencana memperluas layanan Alipay+ di Indonesia pada tahun 2024. Hal ini sebagai ambisi perseroan untuk menggarap pasar di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Chief Executive Officer Ant International, Yang Peng, mengungkapkan bahwa pihaknya aktif berdiskusi dengan beberapa partner lokal seperti Bank Mandiri dan Dana terkait rencananya ini.
"Dan kami juga sangat aktif berdiskusi dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan juga Bank Indonesia (BI) untuk melihat apakah kita bisa mendatangkan wisatawan asing, pengguna e-wallet, datang ke Indonesia," ujarnya di Kantor Menkominfo, Jumat (19/4).
Yang Peng mengatakan, dirinya juga telah melakukan diskusi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi terkait implementasi layanan pembayaran cross-border melalui fitur QR payment Alipay+ kepada wisatawan mancanegara, sekaligus pengguna Alipay+ yang berada di Indonesia.
"Jadi kami punya solusi yang disebut Alipay Plus. Ini adalah solusi gateway pembayaran lintas batas.
ADVERTISEMENT
Untuk membantu banyak dompet elektronik di seluruh dunia agar penggunanya dapat terus membayar dengan QR dan saat mereka bepergian ke luar negeri," kata Yang Peng.
"Jika layanan ini dapat diterapkan di Indonesia, saya rasa akan banyak UKM yang akan mulai merangkul lebih banyak wisatawan untuk berbelanja di mereka," sambungnya.
Yang Peng mengatakan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan teknologi, regulasi, dan kemitraan lokal. "Kami harap bisa menerapkan Alipay+ secepat mungkin," pungkasnya.