Antam Ajukan Kenaikan Produksi Nikel 21 Juta dan Bauksit 5 Juta Tahun Ini

9 Mei 2025 21:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi Pers Antam Kuartal I 2025 di Jakarta, Jumat (9/5). Foto: Muhammad Fhandra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers Antam Kuartal I 2025 di Jakarta, Jumat (9/5). Foto: Muhammad Fhandra/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Antam (Persero) Tbk (ANTM) atau Antam mengajukan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) produksi nikel menjadi 21 juta ton dan bauksit sebesar 5 juta ton pada tahun 2025.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Antam, Nicolas D Kanter, menjelaskan persetujuan RKAB pada tahun ini untuk produksi nikel sebesar 16,9 juta ton dan bauksit 3,5 juta ton.
Nico menjelaskan alasan di balik pengajuan RKAB untuk produksi nikel dan bauksit pada tahun ini karena dia optimistis perusahaan mampu mencapai target produksi pada kuartal III 2025.
Artinya Antam yakin produksi nikel dan bauksit bisa lebih banyak lagi sesuai revisi RKAB apabila pengajuan mereka disetujui pemerintah hingga akhir tahun 2025.
"Tapi kita punya target yang di RKAB yang lumayan stretch. Jadi bukan hanya apa yang RKAB kita peroleh, tapi kita juga harus tingkatkan lagi, harus masuk lagi dengan RKAB revisi," ungkapnya saat konferensi pers, Jumat (9/5).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Antam, Arianto Sabtonugroho, mengatakan pengajuan izin RKAB sudah diterima Antam sejak awal tahun. Perusahaan mencatat laju produksi (production rate) sesuai dengan target pada tahun ini.
Dengan masifnya produksi tersebut, Arianto menyebutkan perusahaan sudah mengajukan peningkatan target produksi nikel dan bauksit melalui revisi RKAB untuk tahun ini.
"Kami juga sedang mengajukan peningkatan kuota untuk bijih nikel naik sampai 21 juta. Namun ini kapan diterimanya kita tidak bisa tahu saat ini. Kemudian sama juga untuk bauksit juga kita sedang berupaya untuk meningkatkan menjadi 5 juta," jelasnya.
Kenaikan Permintaan Logam Mulia
Ilustrasi Emas Antam. Foto: Shutterstock
Sementara untuk produksi emas, lanjut Arianto, Antam juga mengantisipasi penguatan permintaan emas atau produk Logam Mulia sejak tahun lalu. Dia melihat kenaikannya konsisten setiap kuartal.
ADVERTISEMENT
Bahkan di kuartal IV 2024, dia mencatat penjualan tertinggi Antam sebesar 15 ton. Tren penguatan permintaan pasar berlanjut di kuartal I 2025.
"Kalau kita asumsikan ini berlanjut tentunya akan terjadi suatu volume yang lebih tinggi dari tahun lalu. Namun di awal tahun memang target kami adalah paling tidak menyamakan volume penjualan tahun 2024," tutur Arianto.