Antam Cetak Laba Bersih Rp 2,32 T pada Kuartal I 2025, Melonjak 1.003 Persen

9 Mei 2025 18:56 WIB
ยท
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gedung Antam. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gedung Antam. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan RI, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam, mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan positif sepanjang kuartal I tahun 2025.
ADVERTISEMENT
Antam mencatatkan pertumbuhan profitabilitas dengan capaian laba periode berjalan pada kuartal I 2025 mencapai sebesar Rp 2,32 triliun, melonjak signifikan 1.003 persen dari capaian laba periode berjalan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 210,59 miliar.
Direktur Utama Antam Nicolas D. Kanter mengatakan, capaian ini merupakan implementasi strategi dan pemasaran inovatif PT Antam.
"Antam mencatatkan laba bersih signifikan, laba perusahaan ini melonjak 10 kali lipat menjadi Rp 2,32 triliun, daripada periode yang sama di tahun lalu. Keberhasilan ini juga hasil dari implementasi, strategi, dan pemasaran inovatif," ucap Nico dalam konferensi persnya di Jakarta, Jumat (9/5).
Antam juga mencatatkan pertumbuhan Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) meningkat 518 persen, dengan capaian EBITDA kuartal I 2025 sebesar Rp 3,26 triliun, dibandingkan EBITDA periode yang sama tahun 2024 sebesar Rp 527,61 miliar.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, pertumbuhan profitabilitas Antam pada kuartal I 2025 juga tercermin pada capaian laba kotor sebesar Rp 3,64 triliun, meningkat 1.350 persen dari laba kotor kuartal I 2024 sebesar Rp 250,75 miliar.
Sementara, capaian laba usaha Perusahaan pada kuartal I 2025 menjadi positif sebesar Rp 2,69 triliun, meningkat 648 persen dari rugi usaha kuartal I 2024 sebesar Rp 491,19 miliar. Antam juga membukukan nilai laba bersih per saham dasar pada kuartal I ini tercatat Rp 88,69 per saham dasar, naik 794 persen dari laba bersih per saham dasar kuartal I 2024 sebesar Rp 9,92 per saham dasar.
Dalam posisi keuangan Perusahaan, Antam membukukan kenaikan aset sebesar 17 persen dari Rp 41,21 triliun di kuartal I tahun sebelumnya menjadi Rp 48,30 triliun di kuartal I 2025. Nilai ekuitas Antam pun meningkat menjadi Rp 34,62 triliun, tumbuh 10 persen dari nilai ekuitas pada kuartal I 2024 sebesar Rp 31,43 triliun.
ADVERTISEMENT
Lanjut Nico, Antam tak hanya siap menangkap peluang pasar, tetapi juga memiliki fondasi kuat untuk menghadapi tantangan bisnis di tahun 2025.
Kemudian, penjualan bersih Antam pada kuartal I 2025 sebesar Rp 26,15 triliun, meningkat 203 persen dibandingkan penjualan bersih periode yang sama di tahun 2024 sebesar Rp 8,62 triliun.
Penjualan domestik kuartal I 2025 berkontribusi sebesar Rp 24,83 triliun atau setara 95 persen dari total penjualan bersih Antam periode kuartal I 2025. Pertumbuhan penjualan domestik, sejalan dengan strategi Perusahaan untuk memperkuat basis pelanggan di dalam negeri pada produk-produk emas, bijih nikel dan bijih bauksit.

Emas Jadi Penopang Utama

PT Freeport Indonesia kirim perdana emas batangan dari smelter ke Antam di Pulogadung, Rabu (12/2/2025). Foto: Dok. Freeport Indonesia
Direktur Keuangan Antam, Arianto S Rudjito, mengatakan emas menjadi penopang utama kinerja Antam, dengan capaian pertumbuhan penjualan yang signifikan di kuartal I 2025 sebesar 182 persen dengan nilai Rp 21,61 triliun.
ADVERTISEMENT
Produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan Antam dengan proporsi 83 persen terhadap total penjualan Antam pada kuartal I tahun ini.
"Komoditas emas terus menjadi pelambung pendapatan, dengan nilai penjualan mencapai Rp 21,61 triliun atau kenaikan sekitar 182 persen, dan nilai ini menyumbang sekitar 83 persen dari total penjualan Antam secara konsolidasi," jelas Arianto dalam kesempatan yang sama.
Pertumbuhan penjualan emas pada kuartal ini didorong oleh faktor global dan strategi bisnis yang efektif. Kondisi geo-ekonomi dan geopolitik global meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven.
Pada periode kuartal I 2025 ini, Antam memenuhi peningkatan permintaan dalam negeri sehingga berhasil mencatatkan volume penjualan produk emas Antam pada kuartal I ini mencapai 13.739 kg (441.719 troy oz), meningkat 93 persen dari capaian penjualan emas pada kuartal I 2024 sebesar 7.112 kg (228.656 troy oz).
ADVERTISEMENT
Sementara, produksi emas dari tambang Perusahaan tercatat mencapai 230 kg (7.395 troy oz), tumbuh 39 persen dari produksi emas periode yang sama tahun lalu sebesar 166 kg (5.337 troy oz).
Untuk segmen nikel produk feronikel dan bijih nikel, mencatatkan kontribusi pada kuartal I 2025 sebesar 14 persen terhadap total penjualan Perusahaan dengan nilai mencapai Rp 3,77 triliun. Penjualan segmen nikel meningkat 581 persen dibandingkan capaian pada kuartal I tahun sebelumnya sebesar Rp 552,49 miliar.
Pada kuartal I 2025 pula, Antam mencapai produksi feronikel sebesar 4.498 ton nikel dalam feronikel (TNi), dengan capaian volume penjualan produk feronikel pada kuartal I 2025 mencapai 4.839 TNi.
Sedangkan, produksi bijih nikel tercatat mencapai sebesar 4,63 juta wet metric ton (wmt), meningkat 221 persen dari capaian produksi bijih nikel periode yang sama di tahun lalu sebesar 1,44 juta wmt. Penjualan mencapai sebesar 3,83 juta wmt, meningkat 281 persen dibandingkan capaian penjualan bijih nikel pada kuartal I 2024 sebesar 1 juta wmt.
ADVERTISEMENT
Komoditas bijih nikel diperuntukkan untuk kebutuhan bahan baku produksi feronikel Perusahaan di Kolaka dan penjualan domestik ke pihak ketiga.
Sementara untuk Segmen Bauksit dan Alumina, pada kuartal I 2025 memiliki proporsi 3 persen terhadap total penjualan Antam dengan nilai penjualan mencapai Rp 708,75 miliar atau meningkat 102 persen.
Di kuartal I 2025 juga, ANTAM mencatatkan volume produksi bauksit yang digunakan sebagai bahan baku bijih pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) serta pabrik Smelter Grade Alumina (SGA) sebesar 653.781 wmt, meningkat signifikan 328 persen dibandingkan capaian produksi bauksit pada kuartal I 2024 sebesar 152.717 wmt. Sementara, penjualan bauksit pada kuartal I 2025 tercatat sebesar 544.750 wmt.
Lewat PT Indonesia Chemical Alumina, Antam memproduksi alumina pada kuartal I tahun ini sebanyak 44.051 ton alumina, meningkat 78 persen dibandingkan produksi alumina kuartal I 2024 sebesar 24.753 TNi. Volume penjualan alumina pada kuartal I 2025 mencapai 44.048 ton alumina, tumbuh 4 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Untuk memperkuat bisnisnya, Arianto mengatakan Antam telah menandatangani akta perjanjian jual beli lahan dengan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur pada Februari 2025.
Sementara pada komoditas bauksit, ANTAM berkomitmen untuk mensukseskan hilirisasi melalui Proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah.
"Dengan capaian yang kuat di awal tahun ini, Antam menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri pertambangan nasional yang cukup adaptif, inovatif, dan berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan," imbuh Arianto.