Anteraja Bakal Sesuaikan Tarif Pengiriman Imbas Harga BBM Naik

5 September 2022 11:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
VP Operation Anteraja Jimmy Chrimiadi, CEO Anteraja Suyanto Tjoeng, Presiden Direktur Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) Prodjo Sunarjanto dan VP Sales & Marketing Anteraja Andri Hidayat (ki-ka) saat melakukan pengecekan Automated Sortation System. Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
VP Operation Anteraja Jimmy Chrimiadi, CEO Anteraja Suyanto Tjoeng, Presiden Direktur Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) Prodjo Sunarjanto dan VP Sales & Marketing Anteraja Andri Hidayat (ki-ka) saat melakukan pengecekan Automated Sortation System. Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), Prodjo Sunarjanto memastikan biaya pengiriman anak usahanya, Anteraja akan naik imbas dari kenaikan harga BBM yang diberlakukan pemerintah per Sabtu (3/9).
ADVERTISEMENT
"Pasti akan ada kenaikan (biaya pengiriman), karena BBM termasuk salah satu komponen biaya yang cukup berperan dan kenaikan biaya logistik akan berdampak ke seluruh industri yang ditanggung konsumen," ujar Prodjo kepada kumparan, Senin (5/9).
Prodjo menyebut, kenaikan tarif pengiriman masih dihitung sebab kenaikan bukan hanya terjadi akibat BBM saja, namun semua komponen biaya akan terimbas. Pihaknya juga mempertimbangkan penurunan daya beli.
Ia mengatakan, mobilitas penumpang dan barang yang langsung terkena dampak kenaikan harga BBM. Anteraja melihat kondisi kenaikan harga BBM dari dua sudut pandang yang berbeda. Kenaikan biaya harus dikelola dengan inovasi dan efisiensi.
"Di sisi lain melihat bagaimana menggarap peluang yang makin besar. Bisnis paket justru akan meningkat karena konsumen akan mengurangi perjalanan untuk berbelanja langsung ke tempat belanja karena memperhitungkan pakai mobil jadi mahal sekali," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Prodjo optimistis semakin banyak yang beralih belanja online sehingga pengiriman atas belanja online ini akan meningkat.
Di satu sisi, lanjut Prodjo, akan ada kenaikan tarif pengiriman. Tetapi, akan terjadi peningkatan pengiriman paket baik Anteraja , maupun pemain logistik pengiriman lainnya.
"Pemberian insentif kepada kurir selalu dikaitkan dengan produktivitas. Banyak faktor, antara lain jumlah parsel yang terkirim dari masing-masing kurir," sambung Prodjo.
Prodjo menjelaskan, semakin banyak parsel yang terkirim, maka insentif yang didapat semakin besar.
Ia menekankan target pendapatan tahun Ini tidak terganggu dengan harga BBM yang melonjak. Target pendapatan tercapai apabila 1 juta parsel terkirim.