Antisipasi Arus Balik dari Sumatera, Pelabuhan Panjang Jadi Alternatif

4 Mei 2022 15:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Pelabuhan Panjang, Lampung, Rabu (4/5).  Foto: Dok: Kementerian BUMN
zoom-in-whitePerbesar
Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Pelabuhan Panjang, Lampung, Rabu (4/5). Foto: Dok: Kementerian BUMN
ADVERTISEMENT
Pemerintah menyiapkan Pelabuhan Panjang, Lampung, sebagai alternatif penyeberangan untuk kendaraan logistik dan penumpang. Pelabuhan ini disiapkan buat mengantisipasi lonjakan kendaraan saat arus balik yang diprediksi terjadi pada 6-8 Mei 2022.
ADVERTISEMENT
Menko PMK Muhadjir Effendy didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, bertolak ke Lampung untuk mengecek kesiapan pelabuhan ini.
Nantinya, sebagai jalur penyeberangan alternatif, kapal-kapal dari Pelabuhan Panjang akan berlabuh di Pelabuhan Ciwandan, Banten.
Langkah ini dilakukan untuk mengurai kepadatan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni dan Merak yang sempat terjadi pada momentum arus mudik lebaran.
"Ini dilakukan supaya masyarakat yang kembali menyeberang dari Sumatera dapat terlayani dengan lebih baik," kata Muhadjir dalam keterangan resmi, Rabu (4/5).
Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Pelabuhan Panjang, Lampung, Rabu (4/5). Foto: Dok: Kementerian BUMN
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, setidaknya akan disiapkan 8 kapal besar yang bisa mengangkut kendaraan dari Pelabuhan Panjang. "Sehingga kendaraan besar seperti truk logistik akan dialihkan ke sini," tuturnya.
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, angkutan lebaran di Pelabuhan Merak tercatat mengalami kenaikan dari sebanyak 190.545 kendaraan pada 2019, menjadi 209.460 kendaraan pada 2022. Kenaikan terbanyak terjadi pada kendaraan roda empat yang meningkat 27 persen, atau dari dari 88.626 menjadi 112.139 unit mobil di 2022.
ADVERTISEMENT
"Dengan penugasan pada kami, Kementerian BUMN memaksimalkan apakah Pelindo sebagai pelabuhan, Pelni di perkapalan, dan ASDP di penyeberangan," ujar Erick Thohir.