ANTM Bakal Akuisisi Sebagian Saham Newton International Investment

27 Agustus 2024 20:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gedung Antam. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gedung Antam. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melalui anak usahanya, PT Gag Nikel, telah menandatangani Conditional Share Purchase Agreement (CSPA) dengan Newton International Investment Pte Ltd pada 3 Mei 2024.
ADVERTISEMENT
Penandatangan ini sebagai langkah rencana akuisisi sebagian kepemilikan saham Newton di anak perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan bijih nikel. Newton International Investment Pte Ltd adalah entitas yang dikendalikan oleh Tsinghan Group.
Direktur Utama Antam, Nico Kanter, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mewujudkan hilirisasi mineral yang kompetitif di Indonesia.
"Antam berencana untuk mengakuisisi smelter pengolahan nikel milik Tsinghan Group," ujar Nico dalam Public Expose Live 2024 pada Selasa, (27/8).
Transaksi ini akan efektif setelah kepemilikan saham Newton di anak perusahaannya beralih ke Gag Nikel pada tanggal penyelesaian transaksi.
Nico berharap bahwa kerja sama ini akan mendorong pertumbuhan berkelanjutan perusahaan.
Sebagai informasi, awalnya PT Gag Nikel dimiliki oleh Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. sebesar 75 persen dan Antam sebesar 25 persen.
ADVERTISEMENT
Namun, sejak 2008, Antam telah mengakuisisi seluruh saham Asia Pacific Nickel Pty. Ltd., sehingga saat ini PT Gag Nikel sepenuhnya dikendalikan oleh Antam. Selain itu, Antam juga sedang mencari pasokan emas (offtake) dari Freeport, yang saat ini menjadi bagian dari MIND ID.
Antam, bersama mitra strategisnya, berkomitmen untuk mengakselerasi pencapaian milestone sesuai target perusahaan untuk tahun 2024, terutama dalam proyek kerja sama pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia.
Dalam upaya hilirisasi komoditas bauksit, Antam fokus pada penyelesaian pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) yang dikembangkan bersama PT Indonesia Asahan Aluminium dengan kapasitas pengolahan sebesar 1 juta ton SGAR per tahun.
"Hingga Juni 2024, progres konstruksi pabrik SGAR telah mencapai 89 persen," tambah Nico.
ADVERTISEMENT