Antrean SPBU Mengular di Akhir Tahun, BPH Migas Sebut Ada yang Borong BBM

31 Desember 2023 15:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengendara mengantre untuk membeli bensin di sejumlah SPBU di kawasan Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (3/1/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara mengantre untuk membeli bensin di sejumlah SPBU di kawasan Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (3/1/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengakui ada penumpukan antrean di beberapa titik SPBU di periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, mengatakan antrean panjang di beberapa SPBU memang karena lokasi SPBU yang kurang strategis, tidak bisa menampung volume kendaraan yang mudik atau berlibur akhir tahun. Tapi, ada juga konsumen yang memborong BBM.
ADVERTISEMENT
"Di beberapa daerah antrean karena penyalahgunaan, artinya beberapa tempat begitu minyak datang diborong, habis duluan sama orang-orang yang beritikad tidak baik sehingga orang enggak kebagian, jadi antre," kata Erika saat konpers di Aston Lake Sentul Resort, Bogor, Sabtu (30/12).
Konfrensi pers capaian kinerja BPH Migas Tahun 2023, di Aston Lake Sentul Resort, Bogor, Sabtu (30/12/2023). Foto: Akbar Maulana/kumparan
Erika menilai berlalunya pandemi COVID-19 mendorong aktivitas kegiatan masyarakat yang pada akhirnya menunjukkan respons terhadap konsumsi Jenis BBM Tertentu (JBT) solar dan minyak tanah, serta Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite. Bahkan, penyaluran solar bersubsidi melebihi kuota yang dipatok tahun 2023 ini.
"Sampai 28 Desember 2023 telah tersalurkan JBT minyak solar 17,46 juta kilo liter, atau 102,69 persen dari total kuota 17 juta kilo liter. Lalu JBT minyak tanah sebesar 0,489 juta kilo liter, atau 97,89 persen dari kuota 0,500 juta kilo liter," ujar Erika.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk JBKP Pertalite penyalurannya sampai 28 Desember 2023 sebanyak 29,77 juta kilo liter atau 91,43 persen dari kuota tahun 2023 sebesar 32,56 juta kilo liter.
Direktur Bahan Bakar Minyak (BBM) BPH Migas, Sentot Harijady Bradjanto Tri Putro, mengatakan memang ada lonjakan kendaraan di SPBU pada Nataru tahun ini, dibanding Nataru tahun lalu.
"Terjadi antrean ini umumnya apalagi di akhir tahun, memang ada ritme Nataru di mana di sini-sini momen mudik, wisata. Sehingga ada momen pembatasan untuk JBT, kan dibatasi jam beredarnya kendaraan berat, truk, bus yang akan konsumsi dikenakan pengaturan," kata Sentot.
Meski begitu, Sentot menilai fenomena ini bukan disebabkan karena panic buying masyarakat, tapi hanya karena memang volume kendaraan yang besar menumpuk di SPBU.
ADVERTISEMENT