Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Anak Perusahaan AP I, Bulog, KAI, dan PT Pos Indonesia Akan Dimerger
21 Desember 2017 19:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB

ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Rini Soemarno berencana menggabungkan anak perusahaan BUMN di sektor logistik menjadi satu. Kuatnya kompetisi di pasar satu sama lain yang membuat persaingan harga tidak sehat menjadi penyebabnya.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Rini seusai menutup Rakor BUMN yang dihadiri 118 perusahaan negara di Komplek Perumahan PT Inalum (Persero) di Paritohan, Toba Samosir, Sumatera Utara, Kamis (21/11).
"Anak cucu BUMN (jumlahnya) banyak. Aktivitasnya juga sama. Paling kelihatan dari logistik," katanya.
Anak cucu perusahaan logistik yang dimaksud Rini paling mirip antara lain PT Angkasa Pura I, PT Bulog, PT Pos Indonesia, dan PT KAI. Aksi bisnis mereka dianggapnya tidak masuk akal karena ketika bertemu di pasar akan berkompetisi.
"Makanya kita mau optimalkan dengan cara merger karena mereka kan punya saham," lanjutnya.

Rini mencontohkan, anak cucu perusahaan yang mirip yang sudah digabung jadi satu adalah anak usaha di bidang jasa armada di kepelabuhanan, yakni kapal tunda (guide kapal untuk masik pelabuhan). PT Pelindo I, PT Pelindo II, PT Pelindo III, dan PT Pelindo IV memiliki jenis usaha tersebut.
ADVERTISEMENT
"Jumat kita akan listing kapal tunda. Jadi go public. Ada empat jadi satu," ucapnya.
Selain di bidang jasa armada kapal tunda, penggabungan anak cucu perusahaan yang mirip adalah PT PAL dan PT BBI yang disebut Rini sudah bekerja sama dalam hal joint operation. "Sudah mulai tapi belum detail," katanya.
Terkait kapan Rini akan menggabungkan anak cucu perusahaan di bidang logistik, dia tidak menyebutkan. Sampai saat ini, dirinya masih perlu data base elektronik secara keseluruhan antar anak cucu perusahaan BUMN.
"Saya sudah minta, jalannya tapi pelan. Jadi rapat seperti ini supaya BUMN menyadari kita bisa lebih kuat dan efisien," katanya.