Apa yang Harus Dilakukan Kalau Rekening Bank Anda Dibobol? Ini Jawaban OJK

26 Juli 2021 17:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Tabungan nasabah Jenius BTPN dibobol oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Uang ratusan juta milik nasabah Jenius langsung terkuras habis setelah dibobol.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa yang harus dilakukan nasabah saat mengetahui ada indikasi uang tabungan dibobol?
Juru Bicara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sekar Putih Djarot, menyarankan nasabah langsung menghubungi Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) saat pertama kali merasa ada yang tidak beres dengan tabungannya.
“Yang utama, segera hubungi PUJK untuk minta konfirmasi, apa yang sebenarnya terjadi. Bagaimana hilangnya uang tersebut? Karena dari PUJK didapatkan info bagaimana hilangnya,” kata Sekar saat dihubungi kumparan, Senin (26/7).
Ilustrasi Bank Jenius. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sekar mengungkapkan ada berbagai kemungkinan uang di tabungan hilang, mulai dari kelengahan bank hingga penipuan. Ia menegaskan, nasabah tidak perlu ragu melapor ke pihak kepolisian kalau ada unsur pidana.
“Apakah karena pihak fraudster, karena kelengahan bank, atau karena kita yang lengah, tertipu, seperti social engineering, dan lain-lain. Jika dipastikan ada dugaan pidana, maka segera laporkan ke polisi juga,” ujar Sekar.
ADVERTISEMENT
Sekar menegaskan, layanan kontak bank yang digunakan harus segera dihubungi. Kalau kebetulan tidak tahu nomornya, ia mengatakan nasabah bisa mengunjungi atau mencarinya di website resmi bank. Di OJK juga ada layanan pengaduan.
“Untuk informasi dan pengaduan konsumen sektor jasa keuangan dapat menghubungi Kontak OJK 157,” ungkap Sekar.
Seperti diketahui, dalam waktu berdekatan diketahui ada tiga nasabah Jenius yang tabungannya dibobol yaitu Theresia Avila kehilangan Rp 110 juta, Candra Wirawan raib Rp 220 juta, dan Tubagus Arry uangnya diambil Rp 584 juta.
OJK pun meminta nasabah menjaga data pribadinya dengan baik. Para nasabah jangan sembarangan memberikan password ke orang lain, termasuk ke pegawai bank.