APBN Bisa Jebol Rp 300 T, Menteri ESDM Bersiap Naikkan Harga BBM Pertalite

22 April 2022 13:47 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengendara motor mengisi BBM jenis Pertalite di sebuah SPBU Pertamina di Jakarta, Jumat (24/12/2021). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara motor mengisi BBM jenis Pertalite di sebuah SPBU Pertamina di Jakarta, Jumat (24/12/2021). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sinyal kenaikan harga Pertalite yang telah menjadi BBM bersubsidi semakin menguat. Hal ini dilakukan di tengah gejolak harga minyak mentah dunia.
ADVERTISEMENT
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menuturkan saat ini pemerintah tengah mempersiapkan kenaikan harga Pertalite, walaupun tidak memberikan waktu spesifik.
"Nanti tunggu saja lah, kita masih mengevaluasi karena sekarang harga minyak mentah dunia tinggi di atas USD 100 (per barel)," ujarnya di SPBU Pertamina Km 62B Tol Jakarta-Cikampek, Jumat (22/4).
Menteri ESDM Arifin Tasrif mendatangi SPBU Rest Area Km 62B Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jumat (22/4/2022). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Dia menilai, kenaikan harga Pertalite akan dilakukan untuk mengurangi beban APBN yang harus menanggung kenaikan subsidi energi di tengah lonjakan harga komoditas.
"Kalau di atas USD 100 itu dampaknya sama anggaran kita APBN harus nambah Rp 300 triliun lebih," tuturnya.
Arifin pun mengimbau agar masyarakat tertib dan hemat mengkonsumsi energi terutama yang bersubsidi, untuk membantu meringankan beban pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Mana yang berhak, mana yang enggak berhak (konsumsi energi subsidi), nanti kan Rp 300 triliun itu haknya orang banyak," pungkasnya.