Apindo: Perusahaan Hengkang dari Karawang Bukan Hanya Karena UMP Mahal

20 Juni 2022 15:18 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawasan Industri Karawang. Foto: Dok. KIIC
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan Industri Karawang. Foto: Dok. KIIC
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Bidang Agraria, Tata Ruang dan Kawasan Kadin sekaligus Ketua Apindo Bidang Properti dan Kawasan Ekonomi, Sanny Iskandar, menyampaikan bahwa banyak perusahaan yang hengkang dari Karawang.
ADVERTISEMENT
Menurut Sanny, hal itu disebabkan karena upah buruh di sana terlampau tinggi. Tidak hanya itu, Sanny menjelaskan selain soal upah, perusahaan juga merelokasi pabriknya akibat terkena dampak pandemi COVID-19.
"Indonesia masih terus bertempur untuk menang melawan pandemi serta menang melawan ekonomi dampak dari pandemi tersebut. Bukan perang yang mudah, banyak sekali bisnis yang terkena imbas. Perusahaan yang hengkang dari Karawang sebagian besar terkena dampak ekonomi serta upah buruh yang tinggi dan tidak sejalan dengan produktivitas," ujar Sanny kepada kumparan, Senin (20/6).
Massa dari Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) berunjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta, Sabtu (21/5/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sanny menjelaskan bahwa perusahaan-perusahaan itu sebagian besar merupakan industri padat karya yang bergerak di bidang tekstil sandang kulit (TSK), serta pabrik alas kaki dan elektronik.
Adapun hengkangnya perusahaan ini, kata Sanny, ditandai dengan pindahnya mereka ke wilayah yang memiliki Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang lebih kompetitif.
ADVERTISEMENT
Da juga menyebutkan banyak perusahaan yang merelokasi pabriknya ke lokasi yang memiliki upah basis daerah yang tidak begitu tinggi, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.