Aplikasi Gotrade Meluncur di RI, Investor Bisa Langsung Beli Saham Wall Street

5 April 2022 20:46 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang sedang bekerja di lantai New York Stock Exchange (NYSE). Foto: Getty Images/Spencer Platt
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang sedang bekerja di lantai New York Stock Exchange (NYSE). Foto: Getty Images/Spencer Platt
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aplikasi investasi Gotrade resmi meluncur di Indonesia. Gotrade bekerja sama dengan broker lokal Valbury, Jakarta Futures Exchange, dan juga Kliring Berjangka Indonesia yang merupakan sebuah BUMN.
ADVERTISEMENT
Gotrade Indonesia menjadi platform pertama di Indonesia yang menawarkan akses ke pasar saham Amerika Serikat dengan fully backed contracts.
Pendiri Gotrade, Rohit Mulani, mengaku memilih Indonesia sebagai pasar pertama untuk produk lokal karena Indonesia salah satu negara yang akses Investasinya masih jauh dari kata ‘adil’ dan sederhana.
Menurut dia, berinvestasi di Indonesia maupun di negara lain di Asia Tenggara sangatlah tidak adil. Lebih dari 600 juta orang tidak dapat mengakses produk investasi berkualitas dengan harga yang wajar.
Mereka kebanyakan hanya memiliki pilihan reksa dana dengan expense ratio yang melebihi 5 persen, atau produk tabungan seperti emas dengan spread hanya 3 persen di luar biaya tersembunyi yang semakin mengikis portofolio.
ADVERTISEMENT
"Kami percaya bahwa investasi harus adil dan pengguna tidak harus menanggung biaya yang bersifat predatorial ini," kata pendiri Gotrade Rohit Mulani dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/4).
Menurut dia, kerja sama dilakukan karena pialang saham lokal tidak diizinkan menawarkan saham AS di Indonesia. Namun, broker derivatif lokal, yang diatur oleh Bappebti, diizinkan menawarkan derivatif saham AS di Indonesia.
Hal ini membuat Gotrade bermitra dengan Valbury Asia Futures, Bursa Berjangka Jakarta, dan Balai Kliring Berjangka Indonesia yang semuanya diatur oleh Bappebti, untuk menciptakan Kontrak Berbasis Penuh saham Amerika Serikat di Indonesia, yang nantinya akan memberikan akses pasar ke saham AS.
Artinya, semua perdagangan di Gotrade Indonesia menghasilkan kontrak antara pengguna dan Valbury. Valbury kemudian melakukan perdagangan yang sesuai kontrak tersebut dengan Alpaca Securities LLC, broker-dealer berlisensi FINRA di AS.
ADVERTISEMENT
Karena kedua perdagangan terjadi secara real time, semua perdagangan dieksekusi pada National Best Bid and Offer sesuai peraturan Komisi Bursa Efek AS. Gotrade tidak menambahkan spread apa pun ke harga ini.
Saat perdagangan dieksekusi langsung di Amerika Serikat, semua kontrak di Gotrade sepenuhnya didukung oleh saham nyata yang dipegang di AS. Untuk setiap saham (atau sebagian kecilnya) yang dimiliki oleh pengguna di Gotrade, ada saham terkait yang dipegang oleh Valbury dalam akun pialang terpisah di Alpaca Securities LLC. Pengaturan ini diawasi oleh Bappebti.
Gotrade tidak menawarkan leverage kepada penggunanya. Gotrade juga meneruskan dividen yang diterima Valbury dari Alpaca Securities LLC kepada pengguna secara langsung, dengan dikurangi pajak dividen 15 persen yang dipotong oleh Inland Revenue Service.
ADVERTISEMENT
Adapun sebelumnya, orang yang ingin membeli saham AS dari Indonesia harus menggunakan pialang saham asing atau memperdagangkan CFD secara lokal, di mana CFD tersebut biasanya memiliki biaya tersembunyi yang substansial hingga 1 persen per perdagangan yang dibangun ke dalam bid-ask spread.
Tim di Gotrade dan Valbury bekerja sama dengan tim di Bappebti untuk memungkinkan investasi berbasis dolar dan investasi saham pecahan 9 desimal juga merupakan salah satu inovasi baru di industri ini. Contohnya, jika Tesla diperdagangkan USD 1.000/saham, Anda dapat membeli 1/1.000 saham Tesla dengan USD 1.
Sesuai peraturan Bappebti, dana dikirim ke Lembaga Kliring Berjangka Indonesia yang didukung negara dengan perdagangan yang dilakukan melalui Valbury dan terdaftar di Bursa Berjangka Jakarta.
ADVERTISEMENT
New York Stock Exchange (NYSE) Foto: REUTERS/Lucas Jackson
Tak Ada Biaya Tersembunyi
Gotrade menjanjikan tidak akan ada biaya tersembunyi dan mempublikasikan semua biayanya secara terbuka. Sementara Gotrade Indonesia tidak menambahkan spread atau komisi pada perdagangannya. Gotrade mengenakan biaya PPN sebesar USD 0,10 dan biaya pelaporan transaksi Bursa Berjangka Jakarta sebesar USD 0,02 per perdagangan.
Adapun pendapatan Gotrade datang dengan membebankan 1,20 persen dalam biaya FX ketika pengguna menyetor dana mereka dalam Rupiah Indonesia, yang kemudian dikonversi ke dolar AS sehingga mereka dapat diperdagangkan.
Setoran itu sudah termasuk biaya instan, di mana memungkinkan pengguna memanfaatkan peluang perdagangan tanpa harus menyimpan dana di akun mereka terlebih dahulu.
Gotrade juga sedang menguji produk keanggotaan premium yang disebut Gotrade Black, yang memberi penggunanya akses ke grafik candlestick, rating analis, target price, dan pengukuran risiko dengan biaya keanggotaan bulanan USD 2.
ADVERTISEMENT
Bersama dengan peluncuran Gotrade Indonesia, Gotrade mengumumkan Andrew Haryono menjadi salah satu pendiri perusahaan. Andrew adalah pemilik dari Valbury Group, yang juga akan menjalankan platform Gotrade Indonesia. Valbury Group adalah konglomerasi keuangan di Indonesia yang memiliki produk sekuritas, derivatif, dan capital management.
"Andrew telah terlibat sejak awal bisnis pada tahun 2019 dan telah berperan penting dalam membantu kami mencapai kesuksesan yang kami miliki sejauh ini. Dengan kemitraan bersama Valbury dan peluncuran Gotrade Indonesia, kami dapat membawa kemitraan kami ke tingkat yang baru dan semua orang merasa sudah waktunya untuk mengakuinya (Andrew) atas peran pentingnya selama ini, dan juga untuk tanggung jawab yang akan dia jalankan di masa depan perusahaan," kata Rohit Mulani.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Andrew Haryono mengatakan tim di Gotrade memiliki misi untuk sepenuhnya melakukan inovasi dalam investasi bagi jutaan orang Indonesia.
"Saya telah berkecimpung di industri ini selama lebih dari 20 tahun, tetapi begitu saya bertemu dengan tim pada tahun 2019, saya tahu bahwa ini adalah tim yang akan mengubah industri ini. Saya senang menjadi bagian dari tim di Gotrade dan bersemangat untuk menjadi bagian dari fase berikutnya dari pertumbuhan pesat perusahaan," kata Andrew.
Pendiri Gotrade. Foto: Dok. Istimewa
Raih Pendanaan USD 15,5 Juta
Adapun Gotrade didirikan pada tahun 2019 oleh Rohit Mulani, Norman Wanto, dan David Grant. Gotrade didirikan dengan misi membuat investasi dapat diakses semua orang dan di mana saja.
Mereka bertiga bekerja bersama untuk mengembangkan aplikasi Gotrade untuk memungkinkan pengguna di seluruh dunia untuk membeli saham fractional dari perusahaan-perusahaan raksasa yang ada di NYSE dan NASDAQ hanya dari USD 1.
ADVERTISEMENT
Gotrade mendapatkan investasi seed-round sebesar USD 7 juta pada tahun 2021 dari LocalGlobe dan Social Leverage, yang keduanya merupakan investor awal Robinhood.
Tanpa mengandalkan pemasaran, aplikasi ini telah berhasil menarik 500,000 pengguna. 90 persen dari para pengguna tersebut berinvestasi di pasar saham US untuk pertama kalinya. Hingga saat ini, para pengguna Gotrade sudah melakukan transaksi senilai lebih dari USD 400 juta dengan jumlah trade sebanyak 5 juta trade.
Adapun saat ini Gotrade berhasil mengumpulkan USD 15,5 juta dalam putaran seri A yang dipimpin oleh Velocity Capital Fintech Ventures. Putaran investasi ini juga diikuti partisipasi dari investor seluruh dunia, seperti Mitsubishi UFJ Financial Group atau MUFG (Jepang), BeeNext (Singapura), Kibo Ventures (Spanyol), Picus Capital (Jerman), dan juga investor yang sudah terlibat sebelumnya, seperti LocalGlobe (UK), Social Leverage (US) & Raptor (US).
ADVERTISEMENT