Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Aksi nyata perusahaan dalam mendukung agenda global semakin terlihat di berbagai penjuru dunia —termasuk Indonesia — salah satunya produsen pulp dan kertas, Asia Pacific Resources International Limited (APRIL).
Sebelumnya, APRIL Group mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan yang dijalankan pemerintah Indonesia. Sebagai unit usaha APRIL Group, perusahaan telah menerapkan sejumlah komitmen yang selaras dengan agenda pemerintah dan global secara menyeluruh.
Selain itu, Grup APRIL juga baru saja merilis APRIL2030 yang berisi serangkaian aksi nyata yang akan berkontribusi positif terhadap iklim, alam, dan pengembangan masyarakat dalam 10 tahun yang akan datang.
Adapun serangkaian kontribusi nyata dalam komitmen APRIL 2030 yang mencakup aksi-aksi nyata yang menekankan penerapan solusi berbasis sains dan teknologi dikelompokan menjadi empat komitmen inti.
Pertama, iklim positif. Ini mencakup aksi-aksi yang menekankan penerapan solusi berbasis sains terbaik untuk mengurangi emisi karbon secara drastis, termasuk mencapai nol emisi karbon bersih dari penggunaan lahan dan mengurangi karbon emisi produk hingga 25 persen.
Kedua, lanskap yang berkembang. Grup APRIL memiliki sejumlah target untuk memajukan konservasi dan keanekaragaman hayati dengan mengedepankan pendekatan proteksi- produksi , salah satunya memastikan tidak adanya zero net loss di kawasan konservasi.
Ketiga, kemajuan inklusif. Mencakup langkah-langkah konkret untuk memberdayakan masyarakat melalui serangkaian inisiatif transformative khususnya pada aspek pelayanan kesehatan, edukasi, dan kesetaraan gender. Salah satu targetnya ialah memerangi kemiskinan ekstrem dalam radius 50 km dari kegiatan operasional di Pangkalan Kerinci, Riau.
Keempat, pertumbuhan berkelanjutan yang bertujuan untuk memajukan bisnis APRIL melalui diversifikasi, sirkularitas, dan produksi yang bertanggung jawab.
Direktur RGE Anderson Tanoto mengatakan situasi yang penuh tantangan di saat pandemi seperti ini justru dapat dimanfaatkan untuk bertransformasi untuk mencapai pemulihan yang kuat dari dampak COVID-19.
"Mengapa kita merilis komitmen ini di tengah pandemi? Ya, di balik situasi yang berat dan penuh tantangan ini justru ada peluang yang bisa kita manfaatkan untuk bertransformasi demi mewujudkan masa depan yang lebih baik," kata Anderson dalam konferensi pers digelar secara virtual melalui Zoom Meeting, Selasa (17/11).
5 Prakarsa Konkrit APRIL2030
Demi terwujudnya keempat komitmen inti pada APRIL2030, Grup April akan melakukan lima prakarsa atau upaya. Pertama, Ikut dalam Science-Based Target Initiative. Hal ini penting karena ini menjadi salah satu cara untuk memastikan program APRIL selaras dengan kriteria penetapan aksi global menuju net zero carbon emission.
Kedua, memperluas komitmen konservasi dan restorasi hutan dengan menyisihkan dana dari tiap ton kayu yang digunakan dalam produksi untuk membiayai investasi di bidang lingkungan sebesar USD 10 juta per tahun
Ketiga, mendukung perlindungan satwa liar termasuk spesies yang terancam punah dengan mengajak kolaborasi Wildlife Conservation Society yang memperkuat kemitraan solid sebelumnya dengan Fauna & Flora International yang telah lama dibangun di Restorasi Ekosistem Riau (RER).
Keempat, membangun Eco Research Camp di Semenanjung Kampar, yang terbuka untuk ilmuwan, akademisi, dan pemangku kepentingan. Kelima, Grup April berencana memasang panel surya berkapasitas 20MW di lokasi operasionalnya mulai 2021 dan diharapkan rampung pada 2025.
Instalasi itu akan menjadikan APRIL sebagai salah satu perusahaan swasta dengan panel surya terbesar di Indonesia. Langkah perusahaan ini sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan porsi energi terbarukan sebesar 23 persen pada 2025 serta 3 persen pada 2050.
Direktur Utama Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) —unit usaha APRIL, Sihol Aritonang mengatakan, APRIL2030 adalah bentuk nyata komitmen perusahaan dalam mendukung pemerintah Indonesia mencapai target iklim dan pembangunan nasional, bermitra dengan masyarakat. Namun untuk mencapai target tersebut dibutuhkan upaya, kerja keras, dan dukungan bersama.
Meningkatkan Target Produktivitas Hutan Tanaman Industri
APRIL2030 juga akan melanjutkan berbagai kemajuan yang telah dicapai dalam Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (Sustainable Forest Management Policy/ SFMP2.0), yang selama ini dijalankan dan diawasi pelaksanaannya secara independen oleh Stakeholder Advisory Committee (SAC), serta masukan ilmiah dari Independent Peat Expert Working Group (IPEWG).
Dalam pemaparannya, Sihol mengatakan, APRIL2030 juga akan menaikan target produktivitas hutan tanaman industri hingga 50 persen melalui sejumlah pendekatan berbasis sains. “Dalam 10 tahun kedepan target kita (produktivitas hutan tanaman industri) 50 persen peningkatannya dari tahun ini. Nah bagaimana caranya? Tentunya ini kombinasi dari berbagai hal,” kata Sihol.
Lebih lanjut Sihol menjelaskan, kombinasi untuk mencapai target produktivitas di hutan tanaman industri dilihat dari spesies yang APRIL tanam, forest management, hingga efisiensi.
“Pertama lihat spesiesnya. Tentu saja spesies kami adalah spesies yang unggul. Kemudian kami juga menjalankan forest management yang efisien untuk menjamin produktivitas lahan tersebut. Yang ketiga kami juga melakukan sistem pemilihan pupuk tentunya yang sustainable yang ramah lingkungan. Jadi kombinasi dari semua ini, yang mengandalkan teknologi dan sains, ini yang akan memungkinkan kami mencapai target produktivitas lahan 50 persen dalam 10 tahun ke depan,” papar Sihol.
Sebagai perusahaan yang beroperasi di negara berkembang, Grup APRIL sangat serius dalam menjalankan komitmen untuk menjalankan kegiatan usaha secara berkelanjutan sembari mendorong kemajuan bagi masyarakat yang juga berdampak positif untuk iklim dan lingkungan di sekitarnya.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Grup APRIL