Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
APTRI Bantah Gula Pasir Langka: Ujungnya Minta Impor, Petani yang Jadi Korban
8 Februari 2022 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pasokan gula pasir dikabarkan mengalami kelangkaan di pasaran, terutama di ritel modern. Kondisi seretnya pasokan gula pasir mulai terjadi sejak awal tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Menanggapi kabar tersebut, Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Nur Khabsyin, membantahnya. Ia memastikan saat ini pasokan dari pihaknya dalam kondisi baik.
“Gula tidak langka. Aman (pasokannya),” kata Khabsyin saat dihubungi, Selasa (8/2).
Khabsyin menduga munculnya isu kelangkaan gula pasir nantinya bakal merugikan para petani. Sebab, setelah dikabarkan langka maka akan diikuti dengan adanya permintaan impor gula.
“Ujung-ujungnya minta impor. Nanti petani yang jadi korban,” ungkap Khabsyin.
Langkanya pasokan komoditas ini salah satunya terjadi di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Salah satu pegawai ritel modern di Kecamatan Banjarsari, Pandu, mengungkapkan pasokan gula pasir di tokonya berkurang hingga 50 persen.
"Gula pasir iya makin langka pasokannya, dari pemasok sudah sedikit misal minta 10 karung, tapi dikirimnya sekarang cuma 5 karung," ujar Pandu kepada kumparan, Selasa (8/2).
ADVERTISEMENT
Keadaan tersebut berlaku baik untuk gula pasir jenis curah maupun gula pasir kemasan. Pandu melanjutkan, kelangkaan gula pasir jenis curah terpantau sudah terjadi mulai awal Februari 2022 ini.
“Kalau gula pasir kemasan kayak Gulaku, itu sudah seret dari Januari kemarin. Pasokannya sudah sedikit, enggak tahu kenapa," imbuh dia.
Kendati mengalami kelangkaan, harga komoditas gula pasir ini belum mengalami kenaikan. Adapun Pandu mengatakan, harga gula pasir curah terpantau normal yaitu Rp 13.700 per kilogram. Sedangkan gula pasir kemasan merk Gulaku, kata Pandu, harganya pun masih normal di kisaran Rp 15.900 per kilogram.
Tak hanya di Ciamis, kelangkaan gula pasir juga dikabarkan terjadi di wilayah lain termasuk di Mojokerto, Jawa Timur. Dian, seorang warga Mojokerto, mengeluhkan soal kelangkaan ini.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, gula pasir sulit ditemukan di ritel-ritel modern seperti Indomaret, Alfamart, hingga Superindo. Menurut Dian, saat menanyakan kepada para pegawai ritel modern yang datangi, jawabannya selalu sama, yakni belum ada kiriman lagi distributor.