Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Ara Minta Rumah Subsidi Tidak Dibangun Pengembang Aba-abal
25 Maret 2025 14:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meminta rumah subsidi dibangun oleh pengembang yang berkualitas. Meski ini rumah murah, tapi bukan berarti dibangun asal-asalan.
ADVERTISEMENT
Untuk memastikan keberlanjutan program ini, Ara menyebut telah berdiskusi dengan Direktur Utama BTN Dixon LP Napitupulu, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, dan Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.
“Pilihlah pengembang-pengembang yang bertanggung jawab dan berkualitas untuk (membantu) masyarakat yang berpenghasilan rendah,” katanya dalam penyerahan rumah untuk guru di Pesona Kahuripan 10, Kabupaten Bogor, Selasa (25/3).
Dia juga menegaskan seluruh pihak yang terlibat dalam Program Rumah untuk Guru Indonesia harus memastikan rumah subsidi diberikan kepada penerima yang berhak.
“Rumah subsidi jangan ada lagi yang ditempati oleh orang-orang yang tidak berhak, yang memiliki penghasilan di atas masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” terangnya.
Ia juga mendorong pengembang agar terus meningkatkan kualitas rumah subsidi, “Sehingga para guru, para nelayan, para petani akan bahagia bisa menikmati rumah yang berkualitas,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Dari sisi pendanaan, Ara mengungkapkan bahwa program ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Wakil DPR Dasco, Bank Indonesia, serta Menteri Keuangan Sri Mulyani.
“(Dengan pendanaan) ini sudah cukup untuk menambah lagi 220.000 rumah untuk rumah subsidi di tahun ini,” tambahnya.
Sebanyak 20 unit rumah gratis untuk guru di Pesona Kahuripan 10, Kabupaten Bogor, telah rampung dibangun, sementara 250 kunci rumah juga telah diserahkan secara simbolis.
Tak hanya itu, program ini nantinya akan mencakup 20.000 rumah yang akan disiapkan untuk tenaga migran, 10.000 untuk bidan, 15.000 untuk perawat, 5.000 untuk tenaga kesehatan. Rumah untuk petani dan nelayan juga akan disiapkan.