Arab Saudi Jual 1,5 Miliar Saham Aramco, Bakal Kantongi Dana Rp 212,41 Triliun

3 Juni 2024 10:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kilang minyak Aramco di Arab Saudi. Foto: Reuters/Ahmed Jadallah/File Photo/File Photo
zoom-in-whitePerbesar
Kilang minyak Aramco di Arab Saudi. Foto: Reuters/Ahmed Jadallah/File Photo/File Photo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Arab Saudi menjual saham raksasa minyak Aramco. Aksi tersebut menarik banyak permintaan dibanding saham yang ditawarkan dalam beberapa jam usai dimulai pada hari Minggu. Transaksi itu dapat mengumpulkan dana hingga USD 13,1 miliar (asumsi kurs Rp 16.215 per dolar) atau setara Rp 212,41 triliun.
ADVERTISEMENT
Arab Saudi menawarkan kepada investor sekitar 1,5 miliar saham Aramco atau 0,64 persen, dengan harga 26,7 sampai 29 riyal.
Dikutip dari Reuters, Senin (3/6), bank-bank yang terlibat dalam kesepakatan tersebut akan menerima pesanan institusional hingga Kamis dan akan menentukan harga saham pada hari berikutnya. Perdagangan diprediksi akan dimulai pekan depan di Riyadh Saudi Exchange.
Penawaran itu akan menjadi parameter daya tarik Riyadh terhadap investor asing, yang menjadi bagian penting dari rencana kerajaan untuk merombak perekonomiannya. Apalagi Foreign Direct Investment atau investasi asing langsung mereka berulang kali gagal memenuhi target.
Penjualan tersebut juga menunjukkan upaya pemerintah untuk menghentikan ‘kebergantungan minyak’ seperti yang pernah disebut oleh penguasa Arab Saudi, Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
ADVERTISEMENT
Badan milik negara Arab Saudi yang mengelola dana investasi, Dana Investasi Publik atau Public Investment Fund (PIF) akan mengelola dana dari penjualan saham tersebut untuk berbagai proyek mulai, mulai dari olahraga hingga membuat kota-kota baru yang futuristik.
Saham Aramco ditutup sekitar 2 persen lebih rendah pada hari Minggu di 28,45 riyal. “Pembukuan tercakup dalam ukuran kesepakatan penuh dalam kisaran harga, yang artinya indikasi permintaan melebihi ukuran kesepakatan,” ujar salah satu bank dalam kesepakatan kepada investor.
Bank dapat meningkatkan penawarannya sekitar USD 1 miliar. Jika seluruh sahamnya dijual, pemerintah Saudi akan mengurangi kepemilikannya di negara pengekspor minyak terbesar dunia tersebut sebesar 0,7 persen.
Bank investasi terkemuka dunia membantu mengelola penjualan tersebut, antara lain Citi, Goldman Sachs, HSBC, JPMorgan, Bank of America dan Morgan Stanley bersama dengan perusahaan lokal Saudi National Bank, Al Rajhi Capital, Riyad Capital dan Saudi Fransi.
ADVERTISEMENT
M.Klein and Company dan Moelis menjadi penasihat keuangan independen untuk kesepakatan tersebut. Menurut pengajuan bursa pada hari Minggu, Unit Credit Suisse Arab Saudi milik UBS Group bersama BNP Paribas, Bank of China International dan China International Capital Corporation membantu mencari pembeli saham tersebut.