Arahan Prabowo, Kementan akan Bangun Gudang Darurat Beras Bulog

5 Mei 2025 16:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stok beras di Gudang Bulog Pekandangan Kabupaten Indramayu (31/5/2024). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Stok beras di Gudang Bulog Pekandangan Kabupaten Indramayu (31/5/2024). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah akan terus menyiapkan langkah antisipatif guna mengatasi lonjakan stok beras nasional, salah satunya yaitu gudang darurat beras milik Perum Bulog. Hal tersebut sesuai dengan instruksi dari Presiden Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan pembangunan gudang darurat akan difokuskan di wilayah-wilayah yang masih mengalami kekurangan kapasitas penyimpanan.
“Sekarang yang diperintahkan oleh Bapak Presiden adalah membangun gudang di daerah-daerah yang betul-betul diperintahkan, daerah yang gudangnya sudah full, sudah sewa gudang, tapi masih kekurangan, contoh Aceh dan NTB (Nusa Tenggara Barat),” ucap Amran dalam konferensi pers di Kantor Kementan, Senin (5/5).
Saat ini pemerintah telah menyewa gudang berkapasitas total 1,1 juta ton untuk menampung produksi petani, terutama dalam pangan beras. Terkait anggaran, Amran menyampaikan bahwa pembiayaan pembangunan gudang darurat akan bersumber dari pemerintah. Namun, ia belum merinci jumlah anggaran maupun kapasitas masing-masing gudang.
“Sesuai kebutuhan,” ucap Amran singkat.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di Istana Negara, Jakarta, Rabu (30/4/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengungkapkan rencananya untuk membangun 25 ribu gudang di seluruh Indonesia sebagai respons atas panen raya beras dan jagung yang melimpah tahun ini. Ia menyoroti bahwa selama bertahun-tahun Indonesia bergantung pada impor kedua komoditas tersebut, tetapi tahun ini terjadi perubahan signifikan dengan meningkatnya produksi dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Sebagai langkah cepat untuk mengatasi situasi tersebut, Prabowo mengambil inisiatif membangun gudang-gudang darurat menggunakan material yang cukup kuat dan tahan lama.
“Akhirnya saya bikin program kilat membuat gudang darurat, gudang improvisasi, kita akan bangun 25.000 gudang improvisasi yang akan dibuat dari bahan-bahan yang lumayan bisa bertahan 5 sampai 10 tahun sambil nanti gudang yang benar akan kita bangun di tiap desa,” jelasnya.