Area Tambang Banjir Lumpur, Penjualan Emas Freeport Kuartal I Diperkirakan Turun

13 Februari 2023 16:11 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kompleks pertambangan Grasberg milik Freeport McMoRan, di provinsi Papua bagian timur. Foto: Olivia Rondonuwu/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Kompleks pertambangan Grasberg milik Freeport McMoRan, di provinsi Papua bagian timur. Foto: Olivia Rondonuwu/AFP
ADVERTISEMENT
Area tambang PT Freeport Indonesia (PTFI) di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah dilanda banjir lumpur dan longsor. Jalanan di sekitar tambang pun rusak.
ADVERTISEMENT
Akibat kejadian ini, induk PTFI di Amerika Serikat, Freeport McMoran Inc (FCX), memperkirakan penjualan kuartal I 2023 lebih rendah dari target. Sebab aktivitas tambang dan pabrik pengolahan konsentrat (Mill-Concentrating) masih dihentikan sementara.
"Produksi harian PTFI mendekati hampir 5 juta pon tembaga dan 5.000 ons emas. Akibat gangguan ini, FCX memperkirakan penjualan kuartal pertama 2023 akan lebih rendah dari target yang dipatok pada 25 Januari 2023 sebesar 900 juta pon tembaga dan 300 ribu ons emas," kata Manajemen FCX dalam keterangan resmi, Senin (13/1).
Penyebab banjir lumpur dan longsor karena curah hujan yang tinggi sejak Sabtu (11/2). Sebanyak 14 pekerja yang terjebak dievakuasi.
Hingga saat ini, upaya perbaikan masih dilakukan Freeport di lokasi agar aktivitas tambang dan pabrik pengolahan konsentrat bisa berjalan lagi.
ADVERTISEMENT
"Perkiraan awal, operasional tambang dan pabrik pengolahan bisa dipulihkan akhir Februari 2023. Tidak ada dampak terhadap rencana jangka panjang PTFI," jelas FCX.