Arsjad Rasjid Sebut Kadin Indonesia Bakal Munas: Saya Tidak Akan Maju

29 November 2024 14:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid saat pembukaan Rapimnas Kadin Indonesia 2024 di Hotel Pullman Central Park, Jumat (29/11/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid saat pembukaan Rapimnas Kadin Indonesia 2024 di Hotel Pullman Central Park, Jumat (29/11/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, berencana tidak akan mengajukan diri sebagai Ketua Umum kembali saat perhelatan Musyawarah Nasional (Munas).
ADVERTISEMENT
Munas tersebut merupakan tindak lanjut kesepakatan antara Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie dalam pertemuan pada Jumat 27 September 2024. Hingga kini belum diputuskan kapan waktu Munas tersebut.
Saat ini, Kadin Indonesia tengah menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) untuk mempersiapkan pelaksanaan Munas, sekaligus evaluasi kinerja Kadin Indonesia setahun ke belakang, merancang program kerja tahun 2025, serta peluncuran White Paper Arah Pembangunan dan Kebijakan Bidang Ekonomi 2024-2029.
"Kita juga akan mendiskusikan langkah ke depan, dan membuat keputusan-keputusan terkait dengan solusi penyelesaian dinamika organisasi dan munas. Karena ini bukan tentang saya, karena ini bukan tentang siapa pun," jelasnya dalam sambutannya di Rapimnas Kadin Indonesia 2024, Jumat (29/11).
Arsjad menyayangkan terjadi perpecahan di tubuh Kadin Indonesia. Meskipun sedih, namun dia mengaku tidak ingin dinamika tersebut terus berkepanjangan. Dengan begitu, dia akan bertanggung jawab dengan tidak lagi maju sebagai ketua umum di Munas mendatang.
ADVERTISEMENT
"Sebagai seorang nakhoda, saya akan terus bertanggung jawab. Saya akan terus bersama teman-teman menjaga marwah Kadin," ujarnya.
Dia berharap Kadin Indonesia berdiri dengan tetap mematuhi undang-undang dan Keputusan Presiden (Keppres) yang berlaku sebagai mitra pemerintah mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen.
Arsjad mengungkapkan, masyarakat internasional terutama para pengusaha yang ditemuinya, banyak yang menyoroti permasalahan yang tengah melanda Kadin Indonesia. Misalnya, ketika menghadiri ASEAN Business Investment Summit 2024 di Laos dan Future Investment Initiative Conference 2024 di Riyadh.
"Beberapa kali lawatan ke berbagai negara, pertanyaan dari kawan-kawan pengusaha cuma satu, yang dari luar negeri. What happened to Kadin Indonesia? Sedih. Apa yang terjadi di Kadin Indonesia?" ungkap Arsjad.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Arsjad juga mengungkapkan arahan Presiden Prabowo Subianto saat agenda Forum Bisnis Indonesia-China pada awal November lalu. Saat itu, Prabowo memberikan pesan Kadin Indonesia harus ada satu.
"Sesuai juga dengan arahan dari Bapak Presiden Prabowo Subianto saat saya ke Tiongkok. Bapak Presiden memberikan instruksi yang jelas bahwa Kadin harus satu, dan Kadin harus solid," ungkap Arsjad.
Saat konferensi pers, Arsjad menegaskan kembali keputusan posisi Ketua Umum Kadin Indonesia saat Munas nanti, merupakan kewenangan para anggota Kadin provinsi dan anggota Luar Biasa.
"Teman-teman mempunyai hak untuk memilih siapa yang akan menjadi nantinya ke depannya menjadi captain of the ship ataupun sebagai ketua umum Kadin Indonesia ke depan. Itu haknya ada di kadin-kadin provinsi dan juga anggota luar biasa," jelas Arsjad.
ADVERTISEMENT
"Dan memastikan bahwa Kadin itu satu dan itu diinginkan oleh pemerintah. Jadi sekarang ini kan kita mulai ke rapat. Rapat ini untuk mencari solusi," pungkasnya.