AS Akan Jual Senjata Senilai Rp 34,2 Triliun ke UEA dan Saudi

13 Oktober 2024 9:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Senjata QUICKSINK yang ditembakkan di atas  jet tempur F-15E Strike Eagle.  Foto:  US Air Force/Letnan Satu Lindsey Heflin
zoom-in-whitePerbesar
Senjata QUICKSINK yang ditembakkan di atas jet tempur F-15E Strike Eagle. Foto: US Air Force/Letnan Satu Lindsey Heflin
ADVERTISEMENT
Pemerintah Amerika Serikat (AS) bakal menjual senjata senilai USD 2,2 miliar atau setara Rp 34,2 triliun (kurs Rp 15.590 per dolar AS) kepada Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Bloomberg, Minggu (13/10), hal ini menjadi bentuk dukungan dari pemerintah Joe Biden bagi dua sekutu yang sangat penting bagi perlawanan AS terhadap Iran dan proksinya saat konflik meningkat di Timur Tengah.
Departemen Luar Negeri AS memberi tahu Kongres bahwa mereka menyetujui penjualan rudal Hellfire dan Sidewinder, beserta amunisi artileri, tank, dan senapan mesin ke Arab Saudi dalam kesepakatan senilai lebih dari USD 1 miliar.
Angkatan Laut AS meluncurkan rudal Tomahawk pada 28 Januari 2003. Foto: Angkatan Laut AS/via AFP
Pada bulan Agustus, Presiden Joe Biden mencabut batasan penjualan senjata ke Arab Saudi sebagai cara untuk menekan Riyadh agar menghentikan perangnya melawan pemberontak Houthi di Yaman.
Adapun Houthi telah melancarkan serangan yang menargetkan pengiriman komersial di Laut Merah setahun sejak Hamas, yang dicap sebagai kelompok teroris oleh AS dan Uni Eropa, menyerang Israel pada 7 Oktober 2023. Kedua kelompok tersebut mendapatkan dana dari Iran, yang sedang dalam konflik yang meningkat dengan Israel.
Ilustrasi Roket Tentara Houthi Yaman. Foto: HOUTHI MILITARY MEDIA via REUTERS
Departemen Luar Negeri juga memberi tahu anggota parlemen bahwa mereka telah menyetujui penjualan potensial sistem roket berpemandu GMLRS, rudal ATACMS jarak jauh, dan pelatihan serta dukungan untuk kedua sistem tersebut, dalam kesepakatan senilai USD 1,2 miliar, ke Uni Emirat Arab.
ADVERTISEMENT
Para kontraktor dan negara penerima disebut dapat memulai negosiasi kontrak, yang mungkin tidak mencapai jumlah maksimum yang disetujui, kecuali Kongres bergerak untuk memblokir penjualan yang diusulkan.
Diketahui bahwa RTX Corp merupakan perusahaan yang membuat rudal Sidewinder. Sementara semua senjata lainnya dibuat oleh Lockheed Martin Corp.