AS Berpotensi Gagal Bayar Utang, Yellen Peringatkan tentang Kekacauan Ekonomi

9 Mei 2023 7:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Janet Yellen Foto: REUTERS/Yuri Gripas
zoom-in-whitePerbesar
Janet Yellen Foto: REUTERS/Yuri Gripas
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Amerika Serikat (AS) saat ini dibayangi risiko gagal bayar utang. Menteri Keuangan AS, Janet Yellen menyebut, jika kongres tak kunjung menaikkan plafon utang pemerintah, maka akan menyebabkan penurunan ekonomi yang tajam di AS.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari CNBC, Selasa (9/5), Janet menyampaikan peringatannya bahwa pihaknya mungkin kehabisan langkah untuk membayar kewajiban utangnya pada bulan Juni 2023 mendatang.
Dirinya menyebut, sejatinya AS telah mengambil 'langkah luar biasa' untuk menghindari gagal bayar, dan itu bukan sesuatu yang dapat terus dilakukan Departemen Keuangan. Sehingga Yellen mengatakan Kongres perlu mengambil tindakan untuk menghindari 'malapetaka ekonomi'.
Anggota parlemen telah mencoba menemukan jalan ke depan untuk menaikkan atau menangguhkan plafon utang, yang akan memungkinkan AS membayar tagihannya tepat waktu. Tapi mereka saat ini menemui jalan buntu, meningkatkan prospek gagal bayar. Yellen juga telah meminta tindakan yang tegas, dan cepat.
Presiden AS Joe Biden berbicara pada konferensi pers dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Taman Mawar Gedung Putih di Washington DC, AS, Rabu (26/4/2023). Foto: Jim Watson/AFP
Minggu ini, Presiden AS serta Ketua Partai Demokrat, Joe Biden dijadwalkan akan bertemu dengan pemimpin Republik untuk meminta persetujuan peningkatan batas utang menjadi USD 31,4 triliun saat ini.
ADVERTISEMENT
Joe Biden meminta anggota parlemen untuk menaikkan batas pinjaman yang diberlakukan sendiri oleh pemerintah federal tanpa syarat.
Sementara, Ketua DPR AS, Kevin McCarthy mengatakan, pihaknya tidak akan menyetujui kesepakatan apa pun yang tidak memotong pengeluaran untuk mengatasi defisit anggaran yang terus meningkat.
Sejumlah analis pesimis akan terbentuk kesepakatan antara Joe Biden dan Kevin McCarthy. Kegagalan kesepakatan ini bakal menyebabkan AS terkena resesi, serta meningkatkan jumlah pengangguran secara signifikan.