AS-China Bertemu Bahas Perang Dagang di Jenewa Hari ini, Trump Isyaratkan Ini

10 Mei 2025 11:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: Brendan Smialowski/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: Brendan Smialowski/AFP
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan penurunan tarif impor untuk produk-produk asal China menjadi 80 persen dari sebelumnya 145 persen.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Trump menegaskan China harus membuka pasarnya bagi produk-produk asal AS.
“Tarif 80 persen sepertinya tepat,” ujar Trump, Sabtu (10/5).
Pernyataan tersebut muncul menjelang pertemuan tingkat tinggi antara pejabat AS dan China yang dijadwalkan berlangsung hari ini di Jenewa, Swiss.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan penasihat perdagangan Jamieson Greer, akan bertemu Kepala Ekonomi dari China He Lifeng.
Pertemuan ini akan membahas cara mengatasi perang dagang yang merusak antara dua ekonomi terbesar dunia, yang telah menjerat rantai pasokan global.
Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyatakan bahwa angka 80 persen tersebut masih merupakan usulan dari Trump dan belum bersifat final.
Ia menegaskan bahwa segala penyesuaian tarif akan sangat bergantung pada sikap dan tanggapan China dalam perundingan.
ADVERTISEMENT
“Kita perlu melihat konsesi dari mereka juga,” ujar Leavitt.
Selain isu tarif, pembicaraan bilateral juga akan mencakup kerja sama dalam penanggulangan penyelundupan fentanyl, zat narkotika yang menjadi perhatian serius kedua negara.
China dikabarkan akan mengirimkan pejabat senior keamanan publik untuk membahas isu tersebut.
Trump sebelumnya menaikkan tarif terhadap barang-barang China hingga 145 persen sebagai bagian dari kebijakan keras terhadap Beijing.
Namun, para analis memperingatkan bahwa tarif tinggi semacam itu bisa berdampak negatif terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi domestik.
Pertemuan di Jenewa dipandang sebagai momen krusial dalam menentukan arah hubungan dagang AS-China, terutama di tengah dinamika politik dan ekonomi global yang kian kompleks.