Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penurunan terbesar di bursa saham kawasan Asia terjadi di Hong Kong. Dikutip dari CNN International, Minggu (24/5) Indeks Hang Seng Hong Kong (HSI) turun hampir 5,6 persen pada penutupan perdagangan Jumat lalu. Penurunan indeks tersebut merupakan kinerja terburuk Hang Seng sejak Juli 2015.
“Ancaman yang sangat nyata sekarang, adalah kembalinya protes massa ke jalan-jalan Hong Kong, penurunan status perdagangan dengan AS, dan berpotensi keluarnya perusahaan-perusahaan besar,” ujar analis pasar senior untuk Asia Pasifik di Oanda, Jeffrey Halley. Selain itu para pelaku pasar khawatir bahwa Cina dan Amerika Serikat akan terlibat dalam babak baru perang dagang.
Bursa saham kawasan Asia juga tercatat mengalami penurunan. Indeks Nikkei 225 Jepang (N225) ditutup turun 0,8 persen sementara Kospi Korea Selatan (KOSPI) turun 1,4 persen. Shanghai Composite (SHCOMP) China turun hampir 1,9 persen. Begitu juga saham-saham Eropa yang ikut mengalami kejatuhan. DAX Jerman (DAX) turun 0,9 persen, sementara CAC 40 Perancis (CAC40) turun 0,8 persen dan FTSE 100 (UKX) kehilangan 1,5 persen.
ADVERTISEMENT
Harga minyak juga terpantau merosot. Harga minyak mentah Brent, turun 5,2 persen menjadi USD 34,18 per barel.
“Harga minyak mungkin akan tertekan dalam beberapa hari jika tensi perang perdagangan antara AS dan Cina terus meningkat," tulis Halley.