Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
AS Terancam Gagal Bayar Utang, Joe Biden & Ketua DPR McCarthy Siap Bertemu
16 Mei 2023 7:47 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mereka akan membahas mengenai pagu utang AS. Jika pagu utang AS tak dinaikkan, pemerintah AS terancam gagal bayar utang per 1 Juni 2023.
Sebelum pertemuan hari ini berlangsung, para staf Partai Demokrat dan Partai Republik akan mencari titik temu mengenai tingkat pengeluaran AS dan peraturan energi di negara tersebut. Pihak Gedung Putih tidak mengesampingkan pemangkasan pengeluaran tahunan yang menurut Partai Republik harus menyertai setiap kenaikan pagu utang federal.
Partai Republik, yang mengendalikan DPR AS, mengatakan bahwa mereka tidak akan memberikan suara untuk menaikkan pagu utang kecuali jika Partai Demokrat menyetujui pemangkasan anggaran secara signifikan.
"Mereka tidak melakukannya dengan baik sama sekali. Tidak ada kemajuan yang saya lihat, dan itu benar-benar mengkhawatirkan. Kami memiliki masalah besar yang harus diselesaikan, dan Anda harus menyelesaikannya. Melalui DPR dan Senat," katanya.
Kas negara bokek seperti yang diungkap Menteri Keuangan AS Janet Yellen awal bulan ini. Pada Februari 2023, nilai utang pemerintah AS menyentuh USD 31,45 triliun. Nilai utang ini setara Rp 462.000 triliun.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari CNBC, Selasa (9/5), Janet menyampaikan peringatannya bahwa pihaknya mungkin kehabisan langkah untuk membayar kewajiban utangnya pada bulan Juni 2023 mendatang.
Dirinya menyebut, sejatinya AS telah mengambil 'langkah luar biasa' untuk menghindari gagal bayar, dan itu bukan sesuatu yang dapat terus dilakukan Departemen Keuangan. Sehingga Yellen mengatakan Kongres perlu mengambil tindakan untuk menghindari 'malapetaka ekonomi'.
“Disepakati secara luas bahwa kekacauan finansial dan ekonomi akan terjadi,” kata Yellen.