Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ASDP Berharap Raup Untung Lebih Setelah Pakai Sistem Uang Elektronik
30 Juli 2018 10:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Perusahaan angkutan milik BUMN, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berencana akan beralih ke cashless untuk membayar tiket kapal penyeberangan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk dan Merak-Bakauheni. Kebijakan ini berlaku secara bertahap mulai 15 Agustus 2018 mendatang.
ADVERTISEMENT
Selain untuk mempercepat transaksi di loket pembayaran tiket, kebijakan ini merupakan langkah perseroan untuk mendongkrak keuntungan.
“Saya belajar dari Damri. Setelah menerapkan cashless, keuntungan mereka naik 20-25 persen. Di negara lain juga seperti itu,” ungkap Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi kepada kumparan, Senin (30/7).
Dia menambahkan sistem cashless membuat proses pembelian tiket menjadi lebih efisien alias memudahkan penumpang. Selain itu semua data, baik transaksi maupun data penumpang akan terekam.
Meski demikian, Ira mengaku penerapan sistem cashless tersebut bukan hanya untuk kepentingan perseroan semata. Ira tidak menampik bahwa ASDP berawal dari proyek pemerintah yang kemudian berevolusi menjadi perusahaan. Sehingga Ira menilai sampai saat ini pelayanan yang diberikan masih sangat operation based.
ADVERTISEMENT
“Menyebrangkan orang tepat waktu dan selamat. Iya memang itu tugas kami. Tapi saya terus terang masih jauh dari bangga,” ujarnya.
Untuk itu, Ira berharap, pihaknya dapat menciptakan pengalaman tersendiri bagi penumpang. Hal tersebut menurut Ira akan dimulai dari membenahi budaya perseroan dalam melayani penumpang.
“Kami berharap bisa menerapkan costumer care, peduli sama konsumen. Bagaimana menciptakan pengalaman, orang akan inget naik kapal ASDP. Pelabuhannya bersih, menyenangkan. Itu yang ingin kami capai,” tandasnya.