Aset Bank Permata Naik 18,4 Persen Jadi Rp 241 Triliun di Kuartal I 2022

29 April 2022 15:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Bank Permata Tbk (PermataBank), Selasa (15/3/2022). Foto: Dok. Bank Permata
zoom-in-whitePerbesar
PT Bank Permata Tbk (PermataBank), Selasa (15/3/2022). Foto: Dok. Bank Permata
ADVERTISEMENT
PT Bank Permata Tbk mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 18,4 persen secara year on year (yoy), atau menjadi Rp 241 triliun pada kuartal I 2022.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank Permata, Chalit Tayjasanant, mengatakan tiga bulan pertama tahun 2022 telah dilewati dengan hasil yang memuaskan. Pencapaian pendapatan operasional tumbuh 21,9 persen dan pertumbuhan aset yang kuat.
"Kinerja Permata Bank terus membaik dan memperkuat posisinya dalam jajaran 10 bank terbesar di Indonesia," kata Chalit dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/4).
Chalit mengatakan Bank Permata akan terus fokus untuk menjadi bank universal dengan produk dan layanan yang lengkap dan terintegrasi secara digital untuk semua segmen dan generasi.
Adapun kredit yang sudah disalurkan Bank Permata juga tumbuh 10 persen (yoy) menjadi sebesar Rp 129 triliun, terutama didorong pertumbuhan kredit korporasi dan KPR masing-masing sebesar 17,3 persen dan 22,7 persen.
Dalam komitmen ini, PermataBank tetap menjalankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit yang diberikan mengingat dampak pandemi yang masih terus berlanjut dan secara tidak langsung telah menyebabkan peningkatan risiko kredit inheren.
ADVERTISEMENT
Dari sisi pendanaan, simpanan nasabah tumbuh 23,3 persen (yoy) terutama dikontribusi dari pertumbuhan Giro sebesar 36,6 persen dan Tabungan sebesar 15,6 persen Sejalan dengan ini, rasio CASA Bank mengalami peningkatan menjadi 56,4 persen.
Lebih lanjut, Bank Permata membukukan pendapatan operasional sebesar Rp2,9 triliun, tumbuh 21,9 persen (yoy). Sehingga laba operasional sebelum pencadangan tercatat sebesar Rp1,5 triliun.
Kontribusi pertumbuhan pendapatan operasional berasal dari pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 4,2 persen dan pendapatan non-bunga sebesar 113,3 persen, sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit sampai dengan akhir Maret 2022.
Selain itu, Bank tetap menerapkan manajemen biaya operasional secara optimal tercermin dari perbaikan rasio Beban Operasional dibandingkan Pendapatan Operasional (BOPO) menjadi 72,5 persen atau membaik 9,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 82,3 persen.
PT Bank Permata Tbk (PermataBank), Selasa (15/3/2022). Foto: Dok. Bank Permata
Bank juga memastikan kecukupan pencadangan kerugian penurunan nilai secara pruden, untuk mengantisipasi potensi kerugian mengingat dampak pandemi COVID-19 yang masih berlanjut di tahun berjalan.
ADVERTISEMENT
Rasio NPL coverage terjaga baik di kisaran yang cukup konservatif yaitu 226 persen. Rasio NPL gross di bulan Maret 2022 terjaga pada level 3,17 persen dan rasio NPL net di 0,6 persen.
Hal ini sejalan dengan kebijakan Bank untuk membukukan pencadangan kerugian kredit secara pruden dalam mengantisipasi potensi kerugian kredit.
Rasio permodalan Bank Permata tetap menjadi salah satu yang terkuat di antara Bank Komersial di Indonesia, dengan rasio CAR dan CET-1 masing-masing sebesar 33,1 persen dan 25,4 persen, di mana hal ini menjadi kunci pendorong bagi Bank untuk mempercepat pertumbuhan bisnis baik secara organik maupun inorganik.
Komitmen berkelanjutan dari PermataBank untuk terus mendukung Pemerintah Indonesia dalam pemulihan perekonomian, diwujudkan dengan menjalankan fungsi intermediasi finansial secara efektif dan efisien.
ADVERTISEMENT
Dukungan dari Bangkok Bank PCL sebagai pemegang saham pengendali dan Bank Korporasi terkuat di Thailand, memberikan keuntungan bagi PermataBank untuk bersinergi memperluas dan memperkuat posisi sebagai bank yang universal.