Askrindo Salurkan Pendanaan untuk Pengembangan UMKM Rp 19,75 Miliar

12 April 2023 15:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). Foto: Askrindo.
zoom-in-whitePerbesar
PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). Foto: Askrindo.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mendorong UMKM melalui Pengembangan Usaha, Mikro, dan Kecil (PUMK). Selama tahun lalu, Askrindo menyalurkan PUMK sebesar Rp 19,75 miliar.
ADVERTISEMENT
"Program ini diharapkan dapat memberdayakan UMKM Indonesia agar naik kelas atau bankable," ujar Direktur Utama Askrindo, Priyastomo, dalam keterangannya, Rabu (12/4).
Priyastomo menjelaskan, UMKM yang didominasi oleh perempuan untuk memiliki peranan penting bagi perekonomian Indonesia. Menurutnya, program Askrindo Women Lead juga sebagai upaya mendorong pemberdayaan peran perempuan untuk menjadi pemimpin perusahaan yang andal.
”Program ini diharapkan mampu memperluas ruang kolaborasi di mana karyawan wajib berperan sebagai support system yang kuat bagi pengembangan diri karyawati di PT Askrindo,” jelas dia.
Priyastomo menambahkan, program Askrindo Women Lead juga menjawab inisiatif Kementerian BUMN untuk memenuhi pemimpin perempuan sebanyak 25 persen di perusahaan pelat merah.
"Di samping memberdayakan karyawati, program ini juga dirancang guna menjawab inisiatif Kementerian BUMN yang mencanangkan pemenuhan pemimpin perempuan sebanyak 25 persen. Oleh karena itu kami mengajak khususnya karyawati untuk berperan aktif dalam setiap program pengembangan” tutupnya.
ADVERTISEMENT
Selama tahun lalu, Askrindo membukukan laba setelah pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 1,59 triliun, naik 72,84 persen dibanding dengan pencapaian (audited) di 2021. Pencapaian tersebut diperkuat dengan peningkatan Total Ekuitas Konsolidasi (unaudited) 2022 yang mencapai Rp12,15 triliun.
"Adapun peningkatan total aset konsolidasi (unaudited) tahun lalu mencapai Rp 37,70 triliun atau meningkat 6,21 persen jika dibandingkan dengan pencapaian (audited) 2021," jelasnya.