Asosiasi Maskapai soal Tak Ada Refund Tiket Berupa Dana Tunai: Saran Pemerintah

24 April 2020 19:35 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana konter check-in penumpang di Terminal 2 Bandara Internasional  Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/4/2020) Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
zoom-in-whitePerbesar
Suasana konter check-in penumpang di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/4/2020) Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah telah melarang adanya penerbangan domestik dan internasional yang mengangkut penumpang di wilayah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan masuk zona merah virus corona. Pelarangan ini mulai berlaku besok, Sabtu (25/4) hingga 1 Juni 2020.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya pelarangan penerbangan penumpang di dalam dan luar negeri ini, banyak calon penumpang yang mempertanyakan nasib tiket mereka. Banyak dari mereka yang sudah membeli tiket untuk penerbangan hari ini hingga 1 Juni 2020.
Dalam konferensi pers, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto menjelaskan, tiket pesawat yang sudah terlanjur dibeli penumpang tak bisa ditarik lagi secara tunai.
Menurut dia, maskapai penerbangan juga dapat mengganti tiket pesawat dengan voucher tiket senilai yang telah dibeli oleh penumpang. Voucher itu dapat digunakan untuk membeli tiket kembali, dengan masa berlaku tiket sekurang-kurangnya 1 tahun, serta dapat diperpanjang sebanyak 1 kali.
CEO Whitesky Aviation Denon Prawiraatmadja. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Terkait hal itu, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA), Denon Prawiraatmadja mengatakan, semua keputusan pengembalian tiket itu merupakan saran dari pemerintah. Alasannya agar tak terjadi penumpukan calon penumpang di bandara untuk mengembalikan tiket.
ADVERTISEMENT
"Memang untuk saat ini disarankan oleh pemerintah untuk bisa mendapatkan refund tiket dalam bentuk voucher supaya tidak terjadi rush di bandara tempat keberangkatan sehingga ini bisa mempermudah bagi para pelaku travelling dan calon penumpang untuk reschedule flight yang expired-nya tidak terlalu pendek," kata dia dalam diskusi online MarkPlus Industry Roundtable Tourism and Hospitality Perspective, Jumat (24/4).
Meski begitu, Denon mengaku terus berkoordinasi dengan pemerintah agar penumpang tak dirugikan dalam pengembalian tiket pesawat. Dia juga bakal mendiskusikan mengenai kemungkinan adanya potensi maskapai penerbangan yang bangkrut akibat kondisi saat ini.
"Namun dalam kaitannya di kemudian hari ada maskapai yang berpotensi bangkrut, nanti akan saya sampaikan dan mungkin akan jadi high level meeting di Kemenhub bersama maskapai dan asosiasi," terang dia.
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.