Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Asosiasi Sepatu Dukung Prabowo Buka Keran Impor dari AS untuk Negosiasi Tarif
9 April 2025 15:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto menyebut Indonesia bisa membalikkan surplus RI terhadap AS sebesar USD 17 miliar dengan mengimpor bahan dari Amerika Serikat (AS) dengan nilai yang sama.
ADVERTISEMENT
Pengusaha alas kaki memandang, Indonesia bisa saja mengimpor banyak barang dari AS untuk membalikkan surplus, asal yang dibutuhkan oleh industri.
Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Yoseph Billie Dosiwoda, menuturkan Aprisindo mendukung langkah pemerintah membuka keran impor dari AS sebagai jalan untuk mengembalikan tarif yang diteken tinggi oleh Presiden AS Donald Trump.
Akan tetapi, Billie juga menggarisbawahi barang yang diimpor adalah barang yang dibutuhkan oleh industri, yaitu bahan baku. Dia juga menekankan importasi tersebut juga harus selektif.
“Kita mendukung langkah pemerintah yang diambil jalan negosiasi, salah satunya mengalihkan impor itu dari negara Amerika supaya tarif kita bisa turun dan normal kembali. Boleh impor selektif, bahan baku yang paling dibutuhkan,” kata Billie kepada kumparan, Rabu (9/4).
ADVERTISEMENT
Menurut dia, untuk industri persepatuan misalnya, Indonesia bisa mengimpor bahan baku kulit untuk diproduksi menjadi alas kaki. Nantinya hasil produksi itu bisa dipasarkan ke luar negeri.
Sehingga, impor dari AS yang ditujukan untuk mengisi nilai defisit perdagangan AS-Indonesia dipergunakan bagi barang-barang yang dibutuhkan. Dia juga menekankan, keran impor ini dibuka hanya untuk AS demi menurunkan tarif dan mengamankan perdagangan Indonesia-AS.
“Intinya apa impornya itu sesuai kebutuhan pelaku industri kita. Untuk sumbernya impor dari negara Amerika yang kita sedang hadapin tantangan bersama ini tarifnya naik, agar bahan negosiasi yang bisa menurunkan (tarif),” terangnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo mengatakan Indonesia bukan negara yang miskin. RI bisa membeli semua barang dari AS yang dibutuhkan di Indonesia. Seperti LPG, BBM, dan kebutuhan alat-alat teknologi energi yakni rig drilling.
ADVERTISEMENT
"Apa yang kita butuh dari Amerika? Kita butuh LPG USD 9 miliar kita butuh, kita butuh minyak BBM, kita bisa impor lagi USD 9 miliar lagi, kita butuh alat-alat teknologi rig-rig drilling dari mereka," ujar dalam dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4).