Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Asosiasi Transportasi Sebut Plat Nomor Palsu Jadi Kendala Penerapan Sistem MLFF
5 Desember 2023 16:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Vice President Intelligent Transportation System Association of Indonesia (ITS Indonesia), Resdiansyah, mengungkap faktor-faktor yang menjadi tantangan MLFF bisa diterapkan di Indonesia. Dia mengatakan, penerapan MLFF di Eropa bisa sukses karena spesifikasi kendaraan sudah sama.
"Kalau di kita jenis kendaraan berbeda, pick up saja bisa bermacam-macam jenisnya. Mungkin perlu transisi untuk memastikan," kata Resdiansyah di Kantor Roatex Indonesia, Jakarta, Selasa (5/12).
Masalah kedua adalah kendaraan yang sudah teregistrasi melalui Electronic Registration and Identification (ERI). Sistem ERI adalah suatu sistem pendataan regident secara elektronik yang dikerjakan pada bagian BPKB sebagai landasan keabsahan kepemilikan dan asal usul kendaraan bermotor.
"Sebenarnya kalau data ERI kita sudah 100 persen valid enggak khawatir tampaknya," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Meski demikian Resdiansyah mengatakan pendataan yang dilakukan Korlantas sudah semakin baik dan kini ERI sudah mencapai lebih dari 90 persen. Ditambah pemerintah juga ada program pemutihan pajak STNK kendaraan, atau balik nama STNK.
"Yang jadi isu itu. Yang ditilang saya tapi mobilnya sudah saya jual. Lah yang di-charge siapa kalau dia enggak bayar, kan gitu. Sekarang Korlantas sedang memastikan semua kendaraan teregistrasi," tegasnya.
Meski begitu, dia menyadari di Indonesia masih sering ditemukan kendaraan dengan plat nomor palsu. "Kita kan tahu, sering nombok (plat) nomor palsu. Itu yang sedang kita perbaiki bersama Korlantas," tegas dia.
Resdiansyah menambahkan, apabila semua kendaraan sudah teregistrasi, kecil kemungkinan terjadi pelanggaran ketika MLFF nanti mulai efektif berlaku di Indonesia. Meski ada kemungkinan pelanggaran, dia yakin tidak akan berdampak signifikan pada pendapatan operator jalan tol.
ADVERTISEMENT
"Kalau pun ada kemungkinan bocor (melanggar tanpa bayar), tapi kalau kita lihat kenaikan kendaraan akan 3 kali lipat, income naik 3 kali lipat, ada kebocoran 20 persen, contoh 10-20 persen pun, income operator pasti tercapai," kata dia.