Asperindo: Bisnis Logistik Tetap Tumbuh Saat Pandemi Meski Tidak Signifkan

22 September 2020 12:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
situs e-commerce Bhinneka.com. Foto: Dok. Bhinneka.com
zoom-in-whitePerbesar
situs e-commerce Bhinneka.com. Foto: Dok. Bhinneka.com
ADVERTISEMENT
Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) mengatakan adanya pandemi ditambah berlakunya kembali PSBB di Jakarta, memberikan dampak beragam pada industri logistik.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Asperindo, M. Feriadi mengatakan, pertumbuhan bisnis hanya terjadi bagi perusahaan dengan segmen constumer to customer (C to C) dan business to customer (B to C). Sementara kondisi pandemi ini akan menyulitkan bagi model bisnis layanan business to business (B to B) untuk meraih kinerja yang lebih baik.
“Setiap perusahaan kondisinya berbeda. Mereka yang basis bisnisnya B2C dan C2C kemungkinan ada kenaikan. Tetapi yang berbasis B2B kemungkinan tidak mengingat banyak kantor yang aktivitas berkurang,” ungkap Feriadi kepada kumparan, Selasa (22/9).
Ovo x JNE Foto: JNE
Feriadi mencontohkan perusahaan yang ia pimpin misalnya, PT TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) tetap mengalami pertumbuhan meski tidak signifikan. Sebab JNE juga kehilangan pasar yang berasal dari korporasi. Pasalnya sektor korporasi mengalami penurunan produksi akibat aktivitas yang terbatas dan berkurang selama masa pandemi dan PSBB.
ADVERTISEMENT
“Peningkatan kalau di JNE ada tapi tidak signifikan,” ujarnya. Adapun peningkatan tersebut didorong karena selama masa PSBB orang cenderung lebih banyak melakukan belanja online sehingga turut berimbas pada layanan logistik.
“Ini pengaruh dari PSBB yang mendorong meningkatnya belanja online,” ujarnya. Di sisi lain, peningkatan masih terjadi karena kebijakan PSBB jilid II di Jakarta tidak membatasi aktivitas logistik.