Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Astra Agro Lestari (AALI) Gelontorkan Rp 1,4 T Bakal Modal Usaha Tahun Ini
23 April 2024 14:36 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan menggelontorkan capital expenditure (capex) berkisar antara Rp 1,3 triliun hingga Rp 1,4 triliun tahun ini.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur AALI Santosa menuturkan sebagian dana belanja modal tersebut akan digunakan untuk melakukan replanting atau peremajaan tanaman kelapa sawit .
Adapun dana yang akan digelontorkan oleh anak perusahan Astra di sektor kelapa sawit ini untuk replanting tahun 2024 adalah berkisar antara Rp 600 miliar hingga Rp 700 miliar.
“Rasanya tahun ini kita merencanakan rangenya Rp 1,3 sampai 1,4 (triliun), di mana faktor terbesarnya replanting sekitar hampir Rp 600 miliar sampai Rp 700 miliar tergantung skenario yang kita pakai,” kata Santosa dalam Public Expose AALI di Menara Astra Jakarta, Selasa (23/4).
Lebih lanjut Santosa menjelaskan pihaknya memang telah memiliki rencana kerja untuk tahun ini dan lebih berfokus pada peremajaan tanaman kelapa sawit.
ADVERTISEMENT
Tidak heran jika replanting memiliki porsi yang besar dalam alokasi anggaran belanja tahun ini.
“Rencana kerja sudah jelas, terbesarnya untuk replanting, kalau harga pupuk naik, bisa saja dinaikkan, kalau ternyata bahan bakar naik, pasti lebih mahal, komponen kedua adalah untuk perawatan pabrik dan fasilitas pendukung, kemudian transportasi, pengangkutan dan lain-lain,” jelas Santosa.
Angka capex tahun ini sedikit naik dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,23 triliun.
Anggarkan Rp 700 M, untuk Replanting 5.000 Ha Tahun Ini
Astra Agro menargetkan untuk melakukan peremajaan tanaman kelapa sawit atau replanting seluas 5.000 hektare pada 2024, dengan dana hingga Rp 700 miliar.
Santosa menuturkan, replanting memang menjadi fokus AALI tahun ini. Tidak heran jika menempati porsi alokasi dana yang besar dari sekitar Rp 1,3 triliun hingga Rp 1,4 triliun total capital expenditure (capex) AALI tahun ini.
ADVERTISEMENT
“(Replanting) minimal 4.500 kalau bisa 5.000 hektare. Replanting sekitar hampir Rp 600 miliar sampai Rp 700 miliar tergantung skenario yang kita pakai,” kata Santosa.
Santosa bilang, tujuan utama replanting ini adalah untuk menghindari penurunan produktivitas tanaman kelapa sawit milik AALI. Terlebih usia rata-rata kelapa tanaman sawit milik AALI saat ini telah mencapai 16 tahun.
“Kita lihat supaya yield per hektar tidak menurun karena dengan kondisi tanaman AALI, rata-rata 16 tahun,” tambah bos anak perusahaan Astra di sektor pertanian sawit tersebut.
Santosa kemudian membandingkan jumlah kelapa sawit yang dihasilkan oleh tanaman di perkebunan milik AALI dan perusahaan terbuka lainnya yang terpaut cukup jauh.
“Saya pernah dibandingkan dengan PT Tbk lain ini bisa 22 ton per hektare, sementara kita 16 sampai 17 ton (per hektare),” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Pada 2023 lalu, AALI juga tercatat telah melakukan replanting seluas 4.713 hektare pada 2023 dengan bibit unggul dari hasil pengembangan research and development internal perseroan.
“Harapannya ke depan akan Astra Agro kita punya bibit unggul selama 10 tahun terakhir, dan harapannya pertumbuhan gak akan ke atas, supaya panen lebih mudah dan produktivitas lebih tinggi, termasuk bagaimana supaya fatalitas kita turun drastis,” tutup Santosa.